Infrastruktur Mulai Jadi Priorotas Purwakarta, Ini Jalan-jalan 'Rusak' Yang Bakal Diperbaiki
METRO PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, mulai kejar target percepatan peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah. Hal itu seiring pandemi dianggap melandai di mana selama dua tahun belakangan ini berdampak pada kebijakan refocusing yang mengakibatkan pergeseran dari pembangunan infrastruktur ke penanganan pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Bupati Anne Ratna Mustika dalam Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur bersama para camat yang digelar secara virtual, di Aula Janaka, Selasa 17 Mei 2022. Kata dia, percepatan peningkatan infrastruktur dan konektivitas wilayah tersebut. Di antaranya, pembangunan dan pemerataan akses infrastruktur dalam rangka konektivitas wilayah yang saling terintegrasi seperti jalan akses kawasan peruntukan Industri Cilangkap ke Simpang Susun Sadang. Lalu, jalan akses kawasan peruntukan Industri Kembang Kuning Kecamatan Jatiluhur ke Simpang Susun Ciganea dan jalur Lingkar Barat menghubungkan Babakancikao, Cikaobandung, Kutamanah, Kertamanah, Ciririp, Sukasari, Parungbanteng, Gunungkarung, Sukamukti, Cidahu hingga Cijati. "Sementara untuk jalur Lingkar Timur menghubungkan Cikopo, Cilandak, Cibukamamah, Mekarjaya, Ciseureuh, Kiarapedes, Pareang, Garokgek hingga Ciracas," sebut Ambu Anne -sapaan karibnya- Adapun gambaran umum jaringan jalan di wilayah Kabupaten Purwakarta berdasarkan fungsi di antaranya, fungsi Arteri Primer atau Ruas Jalan Nasional, Kolektor Primer atau Ruas Jalan Provinsi dan Kabupaten, Lokal Primer atau Ruas Jalan Kabupaten dan fungsi Lingkungan Primer atua Ruas Jalan Kabupaten dan Desa. "Jika Berdasarkan status jalan, diwilayah Purwakarta ada Jalan Nasional sepanjang 42,91 KM, Jalan Provinsi sepanjang 59,350 KM dan Jalan Kabupaten sepanjang 728,924 KM," tukasnya. Percepat Pembangunan Khusus Perkim Sebelumnya, Bupati Anne juga telah memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Khusus yang ada di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Purwakarta tahun anggaran 2022. Menurut dia, ada beberapa fokus pembangunan di tahun 2022 ini, diantaranya adalah; Program Jaling, Rutilahu, Sanitasi, Program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Program Drainase, dan Program Penerangan Jalan Umum (PJU). Segala upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan Purwakarta lebih Istimewa lagi. "Jalan lingkungan terdiri dari; Jaling di wilayah Perkotaan sebanyak 62 lokasi, Jaling Sekolah 25 lokasi, Jaling Karya Bakti TNI ada 47 lokasi. Jadi totalnya ada 134 lokasi," kata Ambu Anne. Sementara, untuk Program Rutilahu jumlahnya, tahun ini ada 106 unit, yang terdiri dari Rutilahi dari DAK Perumahan sebanyak 40 unit, Rutilahu Bencana 20 unit dan Rutilahu APBD sebanyak 46 unit. Untuk Program Sanitasi ada 18 titik, yang terdiri dari; DAK Sanitasi 10 lokasi, Sanimas Citarum Harum 6 lokasi dan MCK 2 titik. Ada juga Program Program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berjumlah 40 lokasi, diantaranya; DAK Air Minum 19 lokasi, Pamsimas 5 lokasi dan Sarana Air Bersih (SAB) ada 16 lokasi," kata Ambu Anne. Lalu, ada juga program Tembok Penahan Tanah (TPT) berjumlah 31 lokasi yang terdiri dari; pembangunan TPT pada 30 lokasi dan embangunan pagar TPU satu lokasi. "Ada juga program drainase pada 31 lokasi dan program PJU di 20 titik," pungkas Anne. (san)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: