Mahfud: Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok antar Supporter

Mahfud: Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok antar Supporter

JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud Md, mengaku telah mendapat informasi dari kapolri terkait tragedi di Kanjuruhan, dan langsung berkoordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta pada Sabtu (1/10/2022) malam. Dia pun menegaskan bahwa pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. "Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dgn aparat dan petugas pemerintah di lapangan,"tegas Mahfud 2 Oktober 2022 menegaskan Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban. Baca Juga : Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Jadi Sorotan, Begini Kronologis versi Polisi Menurutnya sejak sebelum pertandingan pihak aparat telah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Namun jelasnya usul tersebut tidak dilakukan oleh Panitia pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000. "Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton,"tegasnya. Baca Juga : Rusuh Aremania Membawa Banyak Korban, 127 Orang Meninggal, Termasuk 2 Polisi Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. "Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter. Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki,"tandasnya. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba.(amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: