Presiden Jokowi Sudah Tegaskan Tak Ada Penundaan Pemilu, Mahasiswa Geser Sasaran Demo dari Istana ke DPR

Presiden Jokowi Sudah Tegaskan Tak Ada  Penundaan Pemilu, Mahasiswa Geser Sasaran Demo dari Istana ke DPR

JAKARTA- Ada perubahan sasaran aksi mahasiswa dari Istana Merdeka ke gedung DPR RI di Senayan. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tetap bakal menggelar demonstrasi besok, meskipun Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa Pemilu 2024 tidak ditunda. Semula demo bakal di dekat Istana Merdeka, kini lokasi berubah menjadi ke depan Gedung DPR/MPR RI. "Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada," tulis BEM SI dalam keterangan tertulis kepada wartawan. Siaran pers itu telah dikonfirmasi kepada Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Minggu (10/4/2022). Meski berpindah tempat lokasi aksi, isu yang akan disuarakan BEM SI masih sama seputar penundaan pemilu. Mereka menuntut agar para wakil rakyat di DPR mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. "Selain dari hal di atas, Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Terdapat 18 tuntutan rakyat dimana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu. Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024, tuntutan lainnya adalah mengenai stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat. Sedangkan tuntutan lainnya, adalah mengenai UU Cipta Kerja," jelasnya. Dalam aksi besok mereka akan mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan. Ada 4 tuntutan yang disuarakan, di antaranya sebagai berikut: 1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. 2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022. 3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau massa jabatan 3 periode. 4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: