Roman Abramovich Diusir Inggris, Asetnya Disita, Chelsea Tanpa BosÂ
![Roman Abramovich Diusir Inggris, Asetnya Disita, Chelsea Tanpa BosÂ](https://karawangbekasi.disway.id/uploads/2022/02/roman-abramovich_169-e1645845291775.jpeg)
LONDON- Serangan yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina berdampak luas ke segala bidang. Tidak terkecuali sepak bola. Kabar terkini  pemilik Chelsea asal Rusia, Roman Abramovich, diminta angkat kaki dari Inggris. Seperti dilansir dari The Guardian, anggota Partai Buruh menyebutkan nama-nama yang sekiranya pantas mendapat sanksi akibat konflik Rusia-Ukraina. Sosok Abramovich termasuk di dalamnya. Abramovich merupakan pengusaha minyak yang kabarnya memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Karena itu, anggota parlemen dari Partai Buruh, Chris Bryant, mendesak agar Abramovich segera meninggalkan tanah Inggris. "Seharusnya Tuan Abramovic tidak lagi dapat memiliki tim sepak bola di negara.  Kami harus melihat beberapa asetnya dan memastikan orang yang punya visa tingkat 1 seperti ini tidak terlibat dalam aktivitas di Inggris," ungkap Chris Bryant. Abramovich sendiri sudah menjadi pemilik Chelsea sejak 2003 silam. Dia adalah orang di balik kesuksesan The Blues mendaratkan sejumlah bintang sepak bola kelas dunia. Di bawah Abramovich, Chelsea berhasil meraih dua trofi Liga Champions dan lima gelar Premier League. Chris Bryant mengklaim, dirinya memiliki sebuah bocoran dokumen dari Departemen Dalam Negeri Inggris yang mengindikasikan bahwa pemilik Chelsea itu seharusnya tidak diperbolehkan menetap di Britania Raya. Dokumen itu tertanggal 2019. Bryant menyebut bahwa Roman Abramovich disorot pemerintah karena kaitannya dengan Rusia dan dugaan hubungan dengan praktik korupsi. "Ini nyaris tiga tahun lalu dan, yang luar biasa, minim sekali tindakan yang sudah dilakukan sehubungan dengan hal tersebut," kata Bryant di Sky Sports. "Pastinya Mr Abramovich tidak boleh lagi memiliki klub sepakbola di negeri ini? Pastinya kita harus mulai mempertimbangkan untuk menyita sejumlah asetnya, termasuk rumah 152 juta paun miliknya?". Sehubungan dengan itu, juru bicara Perdana Menteri Inggris juga sudah dimintai komentar. "Saya tidak bisa berkomentar mengenai individu dalam hal ini maupun bocoran dokumen-dokumen semacamnya." Sementara itu juru bicara Roman Abramovich dinyatakan sudah menolak untuk berkomentar. Sebenarnya  Abramovich sendiri sempat jarang terlihat di Inggris sejak 2018, kabarnya dikarenakan masalah visa. Tapi belakangan ia mulai kembali rutin terlihat menyaksikan laga Chelsea, sebagaimana rutin dilakukannya ketika awal membeli klub London tersebut pada tahun 2003. Invasi Rusia ke Ukraina juga membuat Abramovich kembali dalam sorotan. Ada laporan bahwa pengusaha asal Rusia tersebut sudah merugi akibat eskalasi konflik. Saham perusahaan tambangnya, Evraz turun sebesar 29 persen alias kehilangan Rp 9,7 triliun. Hal itu dispekulasikan bisa membuat dirinya mesti menjual Chelsea. (bbs/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: