Selalu Putus Cinta, Yuk Lakukan 3 Langkah Ini untuk Temukan Cinta Sejati

Selalu Putus Cinta, Yuk Lakukan 3 Langkah Ini untuk Temukan Cinta Sejati

SELALU patah hati atau putus cinta membuat seseorang menyerah dalam asmara. Sebetulnya yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi diri sendiri apa yang salah. Psikolog konseling dari London, Inggris, Georgina Barnett menegaskan harapan harus berjalan realistis dengan kehidupan cinta. Terlalu spesifik atau berharap terlalu tinggi, justru akan menyiksa dan membuat seseorang merasa tidak bahagia dalam cinta. “Juga, jangan percaya bahwa hubungan akan selalu terasa bergairah dan manis seperti awal-awal bulan pertama. Chemistry itu adalah perasaan yang menipu,â€ kata Georgina Barnett seperti dilansir dari YourTango, Kamis (13/1). Jika Anda terpikat dengan seseorang, mudah untuk merasa bahwa tidak ada hal lain yang penting selain dirinya. Namun, agar suatu hubungan berjalan jangka panjang, jangan hanya mengandalkan nafsu. Tetapi juga perlu ada rasa hormat, persahabatan, dan keintiman yang lebih dari sekadar fisik. “Nafsu sangat mudah memudar. Dalam rumah tangga, masa bulan madu berlangsung sekitar dua tahun,â€ tegasnya. Namun, jika Anda menginginkan hubungan jangka panjang yang memuaskan, Anda harus realistis untuk mempertahankan chemistry dan memikirkan seberapa cocok Anda sebenarnya dengannya. Menurutnya cinta tidak bisa mekar dan berkembang jika Anda berdua tidak memberikan hal positif ke dalamnya. Selalu patah hati atau putus cinta membuat seseorang menyerah dalam asmara. Sebetulnya yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi diri sendiri apa yang salah. Karena itu, ia memberikan 3 langkah agar seseorang dapat menemukan cinta yang bertahan lama. Apa saja? 1. Harapan Harus Realistis Jangan bingung antara harapan yang tidak realistis dengan kenyataan. Karena ini adalah kesalahan umum bagi banyak orang. Harapan yang tinggi akan sakit jika tak realistis. Perempuan yang cerdas, sukses, dan bersemangat umumnya cocok dengan pria yang sama-sama cerdas dan mapan. Pertimbangkan calon pasangan dengan mengukur kemampuan diri. 2. Sadari dan Kenali Diri Sendiri Mulailah dengan introspeksi diri sendiri. Mengenal diri sendiri dan bersikap jujur ​​adalah langkah awal yang baik untuk dilakukan. Apa yang Anda inginkan belum tentu diinginkan pula oleh calon pasangan. Maka sebelum merasa ingin, kenali dulu diri sendiri sehingga tak memaksakan kehendak dalam hubungan. 3. Batasan Komitmen Mulailah sesuatu yang nyata dengan komitmen yang jelas. Misalnya, apakah Anda menginginkan hubungan jangka panjang? Apakah akan memiliki anak? Pasangan seperti apa yang Anda cari? Apakah ingin menikah? Cari tahu juga tentang bagaimana kehidupan pernikahan di masa depan agar hubungan selanjutnya lebih terarah. (jps/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: