Kasus Perundungan Pelajar di Salah Satu SMA di Bekasi Berakhir Damai

Kasus Perundungan Pelajar di Salah Satu SMA di Bekasi Berakhir Damai

foto ilustrasi-foto Jabarekspres-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dugaan Perundungan atau  Bullying yang menimpa seorang pelajar berinisial VAD (17) pada salah satu SMA di Kabupaten Bekasi yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu kembali akhirnya berakhir damai.

Kepala sekolah, AS memastikan bahwa dari hasil mediasi pihak keluarga korban maupun keluarga terduga pelaku sudah saling memaafkan dan larangan tidak akan melakukan tuntutan baik pidana maupun perdata.

“Alhamdulillah persoalannya sudah jelas. Pihak kedua sudah saling memaafkan,” kata AS, Sabtu (21/01).

BACA JUGA: Komunitas Tangan di Atas 17 Tahun Kembangkan UMKM

Selain itu, dirinya memastikan pihak sekolah akan memberikan pendampingan terhadap pemulihan korban psikologis, serta menjatuhkan sanksi kepada siswa yang diduga terlibat aksi bullying sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Pemberian sanksi itu pun telah mendapat persetujuan dari kedua pihak.

“Kita mengacu pada Permendikbud no 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Jadi sanksi yang harus diberikan berupa tindakan yang bersifat edukatif, ketentuannya kan begitu,” kata AS.

BACA JUGA: Anies Hadiri Pesta UMKM di Tarumajaya dan Makan Durian Loji Karawang

Selain di-skorsing selama 2 minggu, siswa yang diduga terlibat dalam aksi bullying tersebut juga dikenakan wajib lapor ke pihak kepolisian dalam kurun waktu tersebut. 

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi efek jera baik bagi siswa yang bersangkutan maupun siswa lainnya agar tidak melakukan hal serupa,” kata dia.

BACA JUGA: 23 Januari, Jadi Hari Pertama Bulan Rajab 1444 Hijriyah Ini Keistimewaanya

Kapolsek Cikarang Pusat, AKP. Awang Parikesit berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Pihaknya mengingatkan agar orang tua maupun pihak sekolah terus memantau kegiatan serta membimbing anak maupun siswa.

BACA JUGA: Ratusan Umat Hindu Laksanakan Persembahyangan di Candi Prambanan

“Nanti kita akan kerjasama dengan sekolah untuk lebih mengintensifkan program penyuluhan pencegahan kenakalan remaha seperti polisi pergi ke sekolah. Bapak dan ibu guru di sekolah juga mohon untuk terus mengikuti kegiatan para siswa, termasuk para orang tua. Kita bimbing dan beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga sikap saling menghargai satu sama lain, itu penting," kata Awang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: