Ratusan Jemaah Umrah dari Travel Duta Kreasi Global Masih Telantar di Pesantren Ahsanul Halim Kota Bandung

Ratusan Jemaah Umrah dari Travel Duta Kreasi Global Masih Telantar di Pesantren Ahsanul Halim Kota Bandung

ilustrasi jemaah umrah --

"Tadinya saya udah menaruh rasa curiga, karena kalau travel-travel resmi itu pasti ada di website- nya tapi ini ga ada,"tandasnya

Maka dengan adanya hal tersebut, ia berharap pihak travel Duta Kreasi bisa segera melakukan pengembalian uang para jamaah.

"Harapan kami mah uang kembali lah ya karena kalau paspor sama koper itu udah dikembalikan," imbuhnya.

BACA JUGA:Jadi Pelopor Keselamatan Pesan Penting HUT ke-1 AXCI Cilacap Bercahaya di Bekasi

Korban lainnya Deden Budiana (30) mengatakan bahwa jamaah yang menjadi korban meliputi dari Kakek, Nenek, dan Kaka beserta suaminya.

"Yang jadi korban dari keluarga saya itu nenek kakek, sama kaka dan istrinya, itu berangkat ke Bandung waktu hari Selasa tanggal 24 (Januari) dianterin sama keluarga besar dikira mau langsung berangkat ke Jakarta (Bandara Soekarno Hatta),"tukasnya menyebut kok ke Bandung.

Dia pun mengakui saat menghubungi kakaknya, sambil nangis kakaknya telah minta dijemput karena ga jadi berangkat.

BACA JUGA:Polemik Revitalisasi Pasar Kranji, DPRD Kota Bekasi Segera Panggil Semua Pihak

Deden menambahkan, pemberangkatan jamaah awalnya pada bulan Desember 2022 lalu. Namun dikarenakan adanya berbagai Kendala sehingga harus dilakukan penundaan jadwal. 

"Awalnya dari bulan Desember (2022),  katanya sudah ada tapi diundur sampai tanggal 15 Januari (2023), Diundur lagi sampe tanggal 24 (Januari). barulah disitu berangkat dari rumah karena jadwalnya katanya tanggal 25 (Januari)," ucapnya. 

BACA JUGA:Dishub Kota Bekasi Beri Klrafikasi Begini Terkait Video Viral Oknum Diduga Melakukan Pungli

Sampai saat ini, Deden mengaku bahwa para korban tengah melakukan pembuatan laporan ke Mapolda Jabar.

"Barusan Pak Dedi Mulyadi (mantan Bupati Purwakarta) ada kesini itu laporan ke Polda (Jabar) sama pihak koordinator dan perwakilan korban tapi keputusannya belum ada," pungkasnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: