Kasus Staycation di Cikarang, Perusahaan Pekerjakan Lagi Karyawati hingga Sorotan Netizen Terkait Gaya Hidup A

Kasus Staycation di Cikarang, Perusahaan Pekerjakan Lagi Karyawati hingga Sorotan Netizen Terkait Gaya Hidup A

AD, korban staycation Cikarang bos mesum (Dokumen Cikarang Ekspres)--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Perusahaan tempat bekerja AD seorang karyawati yang mengaku diajak bosnya 'staycation' dengan dalih sebagai salah satu persyaratan dalam perpanjangan kontrak akhirnya angkat bicara.

Kekinian pihak perusahaan tempat AD bekerja bersedia memperkerjakan lagi AD, hingga gaya hidup karyawati yang melaporkan bos karena ajakan staycation menjadi sorotan netizen.

Diketahui bahwa perusahaan tempat AD bekerja yang sempat menggemparkan Kabupaten Bekasi beberapa waktu terakhir ini adalah PT Ikeda di Cikarang Kabupaten Bekasi. Perusahaan tempat AD bekerja pun bersedia memperkerjakan kembali sang karyawati tersebut.

BACA JUGA:Aksi Sawer ala Bacaleg NasDem usai Pendaftaran di KPU Garut Jadi Perhatian Bawaslu

Hal itu diungkapkan oleh penasehat hukum dan perwakilan perusahaan dalam konfrensi pers yang digelar di salah satu hotel di Karawang, Sabtu 13 Mei 2023.

Kuasa hukum Ikeda Ruddy Budhi Gunawan mengungkapkan, Ikeda merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa alih daya.

Diakuinya bahwa AD merupakan salah satu karyawati Ikeda yang disalurkan oleh  perusahaan rekanan Ikeda. AD sendiri dikatakan sudah bekerja sejak November 2022.

BACA JUGA:Jabar Tuan Rumah Forum Asia Timur - Amerika Latin 2023

Dalam kesempatan itu Ruddy juga memberi klarifikasi bahwa oknum yang diklaim mempersyaratkan 'Staycation' untuk perpanjangan kontrak bernisial H bukan B seperti yang disiarkan selama ini.

Dia pun menyebutkan bahwa oknum perusahaan yang diduga mengajak AD untuk Staycation dengan alasan perpanjangan kontrak berinisial H merupakan manager outsourcing yang telah bekerja sejak Tahun 2020.

BACA JUGA:Lagi, Korban Arisan Bodong di Bekasi Datangi Rumah Mertua Terduga Pelaku

“Kami dengan kasus ini, perusahaan menyampaikan sangat empati kepada AD atas kejadian spt ini, dan berharap tidak akan terjadi lagi kepada karyawati dimana pun berada,” ujarnya.

“Tetapi kami pun berterimakasih kepada AD yang sudah berani menyampaikan kegundahan hatinya, melaporkan hal ini ke pihak berwenang. Sehingga kami cukup terimakasih . Sehingga kami pun tahu, karena awalnya tidak tahu, ” kata Ruddy.

Ruddy mengungkapkan apa yang dilakukan AD, meskipun hanya makan dan kemudian berjalan-jalan dengan alasan pekerjaan sudah melanggar SOP (Prosedur Operasi Standar) perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: