Plt Wali Kota Bekasi Ingatkan Proses PPDB Harus Profesional dan Proporsional
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Menyambut pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2023 untuk sekolah dasar dan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Diminta bisa maksimal tidak ada intrik yang bisa membuat kontroversi.
"PPDB Online tahun ini harus profesional dan proporsional. Saya ingatkan karena sebentar lagi tahapan dimulai,"ungkap Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengingatkan saat menggelar apel pagi Senin (29/5/2023).
Dikatakan bahwa mengenai jalur PBDB Online yang sudah mulai, diharapkan dapat menjalani proses secara profesional dan proporsional karena sudah banyak intrik dalam kasus kasus meminta dana agar masuk dalam sekolah yang dipilih.
BACA JUGA:Langgar Peredaran, 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang Disegel
Untuk itu dia pun meminta Disdik Kota Bekasi segera menyiapkan semaksimal mungkin sistem.
"Kita perbaiki mensrea tersebut, kita ubah dari diri kita sendiri, harus sesuai dengan prosedur yang ada, tidak ada lagi alasanya kolektif untuk kepentingan apapun." Tegas Tri.
BACA JUGA:Pria Pamer Kemaluan di Stasiun Bekasi Sudah Ditangkap Polisi
Terpisah sebelumnya Pengamat Pendidikan Kota Bekasi, Tengku Imam Kobul Mohamad Yahya mengungkapkan, aplikasi PPDB Online tahun lalu lemot meskipun disediakan Telkom.
Oleh karena itu, aplikasi PPDB Online tahun ini yang dibuat Disdik perlu tinjau kembali. Sebab, aplikasi itu untuk pendaftaran pada jenjang sekolah sekaligus, yakni SD dan SMP.
BACA JUGA:Tergiur Jasa Murah, Warga Cibitung Jadi Korban Penipuan Berkedok Serivce Motor Rumahan
“Tahun lalu digunakan untuk SD dan kita liat lemot sekali, banyak yang buka aplikasi tapi loadingnya lama. Jadi harus ditinjau dulu, (aplikasi sekarang,Red) apakah sudah maksimal atau belum,” kata Imam, pada Kamis (25/5/2023).
BACA JUGA:374 JCH Kloter Pertama Asal Majalengka Terbang dari Bandara Kertajati
Jika aplikasi PPDB Online buatan Disdik sendiri sama saja seperti tahun sebelumnya, Imam menyarakan Disdik agar tetap bekerjasama dengan Telkom untuk menghindari adanya kendala dalam jaringan.
“Telkom itu sudah berpengalaman, jadi jika masih sama lemotnya, udah kerjasama lagi aja sama Telkom yang memang sudah memiliki pengalaman cukup lama untuk pelaksanaan PPDB ini,” jelasnya.
BACA JUGA:Beli Tiket Tahura Ir. H. Djuanda Kini Lebih Praktis, Terintegrasi di Sapawarga
Menurutnya, aplikasi PPDB Online yang akan digunakan tahun ini memiliki beban kerja yang berat. Sebab, akan ada puluhan ribu masyarakat yang mengakses secara bersama saat proses pendaftaran.
“Aplikasinya akan bekerja lebih berat karena sudah satu wadah, SD dan SMP. Waktu hanya SD saja sudah lemot, apalagi ini satu wadah yang dibuka secara bersamaan oleh ribuan masyarakat. Kita nggak tahu lemotnya kayak gimana nanti,” tuturnya.
BACA JUGA:Kormi Kota Bekasi Gelar Senam dan Jalan Santai di Bekasi Selatan
Dewan Pendidikan akan melakukan peninjauan aplikasi PPDB Online yang digunakan. Sebab, Disdik harus memastikan bahwa aplikasi tersebut berjalan dengan baik dan semestinya.
“Peninjauan akan kami lakukan karena aplikasi harus tampil prima, jangan sampai saat penggunaannya nanti mengalami kendala,” ucapnya.BACA JUGA:Pasar Leuweung, Promosikan Teh dan Kopi Jabar
Menurutnya, sistem PPDB tingkat SD dan SMP yang dirancang real time akan cukup aktif diakses oleh masyarakat. Sehingga diharapkan aplikasi dapat berfungsi dengan baik.
“PPDB itu real time yang artinya aplikasi akan dilihat kapan saja oleh masyarakat, karena kadang saat hari pertama aplikasi akan cukup sibuk sebab banyak orang yang akan mengakses, jadi benar-benar harus dilakukan peninjauan sebelum PPDB dimulai,” katanya.
BACA JUGA:Panji Gumilang Ibaratkan Netizen yang Sebut Ponpes Al Zaytun Sesat Jin, Setan Rayangan, Demit!
Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, menjelaskan aplikasi PPDB dibuat oleh tim IT Disdik. “Memang buatan Disdik asli, yang melibatkan tim IT dari Disdik Kota Bekasi,” jelasnya.
Menurutnya, aplikasi PPDB Online tersebut telah diuji coba pada tingkat SD tahun lalu. Tahun ini akan digunakan juga pada jenjang SMP, sehingga akan dimaksimalkan.
“Memang kalau dahulu kan masih kerjasama dengan Telkom. Jadi ada yang Disdik, ada yang kerjasama dengan Telkom. Kami sudah lakukan uji coba pada tahun lalu dan untuk tahun ini kami maksimalkan kembali,” tuturnya. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: