Indonesia-Korea Teknologi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Indonesia-Korea Teknologi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Victor Gustaaf Manoppo melakukan kunjungan kerja dalam rangka penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Universitas Nasional Pusan--

Selain itu, Hydrogen Ship Technology Center menarik perhatian besar di dalam dan luar negeri karena mempromosikan proyek pengembangan dan menjadi contoh kapal ramah lingkungan yang mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung,” terangnya.

BACA JUGA:Ayo Coba Wisat Gua di Indonesia, Asyik Untuk Dijelahi

Ke depan, Pusan National University akan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat penelitian bersama di tingkat internasional dalam bidang teknik, lingkungan dan kelautan. PNU juga akan mengadakan pertukaran mahasiswa  ataupun kerja sama dalam pengembangan kebijakan maritim dan kebijakan ramah lingkungan.

“Saya berharap Korea dan Indonesia dapat mempertahankan kemitraan yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat internasional, seperti penyelesaian masalah sampah laut, melalui kerja sama di masa mendatang,” pungkasnya.

Pusan National University terus berkembang dan berhasil menjadi universitas yang terkemuka di bidang hidrogen dan energi ramah lingkungan.

Hydrogen Ship Technology Center yang berada di tengah menjadi penghubung dan wadah untuk pertukaran dan kerja sama dengan Indonesia.***

 

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, KKP terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru.

 

HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: