Selagi Musim Panas, Warga Bintang Alam Tuntut Pengembang Realisasikan Sodetan untuk Atasi Banjir

Selagi Musim Panas, Warga Bintang Alam Tuntut Pengembang Realisasikan Sodetan untuk Atasi Banjir

Warga Bintang Alam Tuntut Pengembang Realisasikan Sodetan--

KARAWANG - Warga Dusun Bintang Alam, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang menuntut pengembang perumahan untuk merealisasikan janji membuat sodetan untuk mencegah bencana banjir di wilayahnya.

Pasalnya, selama beberapa tahun ke belakang, warga menilai kedua pengembang properti itu menjadi biang keladi terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Tunntutan warga berawal dari adanya janji yang telah disepakati oleh kedua perusahaan dengan masyarakat terkait pembuatan sodetan outlet 3 sepanjang 1.086 meter. sodetan itu dimaksud agar air yang mengalir dari area pengembang tidak masuk ke Dusun Bintang Alam dan warga terhindar dari kebanjiran.

BACA JUGA:RS Izza Cikampek Serobot Tanah Negara?, Mau Tampil Cantik Bangun di Tanah Sendiri Dong!

"Tuntutan didasarkan atas kesepakatan warga dengan pengembang perumahan yang akan membangun 5 outlet sodetan. Untuk outlet 1 dan 2 sudah selesai, tapi 3 outlet ini masih kami tuntut. Mereka sempat janji awal Februari direalisasi, tapi nyatanya hingga bulan Juni ini masih nihil pelaksanaannya," Ketua Tim Penanggulangan Bencana Bintang Alam (TBBA), Agus Salim.

Agus mengatakan, warga khawatir jika sodetan ini tak direalisasi, maka dampak banjirnya akan luarbiasa. Sebab air yang mengalir diperkirakan 6,7 kubik per detik. Hal itu sebagaimana dasar Kajian Hidrologi No. 503/3089/2058/PB/2020, serta rekomendasi PUPR Karawang No. 503/946/889/PR/2019.

"Kami khawatit jika sodetan ini tak direalisasi, maka dampak banjirnya akan luar biasa. Karena di musim penghujan, air yang mengalir diperkirakan 6,7 kubik per detik. Hal itu sebagaimana dasar Kajian Hidrologi No. 503/3089/2058/PB/2020," jelasnya.

BACA JUGA:Dihadiri 22 Kabupaten Kota, Deklarasi Istana Gebang Demi Melestarikan Tapak Sejarah Bung Karno

Oleh karenanya, jika kesepakatan antara warga Bintang Alam dengan pengembang tak terwujud, maka warga akan melakukan sejumlah langkah. Pertama, warga akan bersurat mengadukan permasalahan ini ke DPRD Karawang. Kedua, warga akan melakukan aksi dari Bintang Alam menuju gedung DPRD Karawang.

"Kemudian, jika masih tak digubris, langkah terakhir kita akan tutup paksa akses saluran air yang masuk ke Bintang Alam," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: