Pembangunan Gedung Kodim 0507/BKS Dianggap Lamban, Disperkimtan 'Cuci Tangan'

Pembangunan Gedung Kodim 0507/BKS Dianggap Lamban, Disperkimtan 'Cuci Tangan'

kondisi gedung Kodim 0507/Bks yang saat ini dalam pelaksanaan pekerjaan. DItargetkan Agustus 2023 selesai dikerjakan, Rabu (21/6/2023) --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Dinas Perkimtan Kota Bekasi, menyebut lambannya pelaksanaan pembangunan gedung Kodim 0507/Bekasi karena wanprestasi kontraktor pelaksana pada awal dalam kegiatan tersebut.

"Awal pelaksanaan pembangunan gedung Kodim 0507/Bekasi kontraktor yang mengerjakan wanprestasi hingga diputus kontrak,"ungkap Budi Sulistyo PPTK Disperkimtan Kota Bekasi, terkesan cuci tangan terkait lambannya pembangunan Gedung Kodim 0507/Bekasi, Rabu (21/6/2023).

Namun demikian jelasnya Pembangunan Gedung Kodim 0507/Bekasi yang dilaksanakan 2021, dipastikan selesai Agustus 2023. Pembangunan gedung itu dibiayai oleh APBD Kota Bekasi dengan total mencapai Rp21 miliar.

BACA JUGA:TEGA! Ayah Kandung di Ciampel Habisi Nyawa Anak Kandung Sendiri

Pembangunan gedung Kodim 0507/Bekasi telah dilaksanakan sejak 2021 bersamaan dengan beberapa gedung Forkopimda lain. Namun sampai saat ini Gedung Kodim 0507/Bks belum selesai.

"Benar Gedung Kodim 0507/Bks dibangun sejak 2021, tapi terkendala awalnya karena kontraktor yang ditunjuk wanprestasi dan akhirnya harus putus kontrak,"ungkap Budi Sulistyo PPTK Disperkimtan Kota Bekasi kepada KBE, Rabu (21/6/2023)

Dikatakan Budi, bahwa kelanjutan pelaksanaan pembangunan Gedung Kodim 0507/Bekasi tahun 2023 dengan anggaran Rp13,7 miliar untuk tahap penyelesaian pembangunan gedung, aula sekaligus penataan halaman.

BACA JUGA:Spektakulernya Jambore Kader Posyandu Purwakarta

Dia kembali menegaskan bahwa terkesan lamban dalam pelaksanaan pembangunan gedung Kodim 0507/Bekasi karena terkendala pada kontraktor pertama yang mengalami wanprestasi dan harus diputus kontrak.

Dikonfirmasi kenapa bisa wanprestasi, mengingat pekerjaan itu harusnya dalam pengawasan. Budi, mengatakan PPTK telah melakukan dilapangan. Tapi memang kontraktornya membandel, sehingga pada 2021 telah diputus kontrak.

BACA JUGA:Sosok Aktris Syahnaz, Adik Adik Raffi Ahmad yang Diungkap Selingkuh dengan Pemain FTV Rendy Kjaernett

"Untuk pembayaran sesuai dengan progress dilapangan diperkirakan mencapai hanya  25 persen dari target. Itu yang dibayarkan atau sekitar Rp5 miliaran,"paparnya.

Kemudian pada tahub 2022 pelaksanaan kembali dilanjut dengan biaya Rp4 miliar untuk pembangunan gedung penunjang, pos, musala dan sebagian lantai satu . Dan tahun ini 2023 dianggarkan Rp13,7 miliar untuk kesleuruhan.

BACA JUGA:Aksi Demo APPB Minta Copot Kadisdik Kota Bekasi Batal Digelar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: