Tahukan Anda Telur 1000 Tahun? Ternyata Kaya akan Vitamin Langka

BUKAN TELUR dinosaurus atau hewan purba lainnya, telur 1000 tahun merupakan telur yang difermentasi dalam suasana basa dengan cara melumuri bagian luar telur yang telah direbus dengan menggunakan campuran sekam (kulit beras), abu, garam dan Kalsium Oksida.

Kemudian digulingkan pada sekam agar tidak menempel satu sama lain. Tentu saja telur yang digunakan, bukan telur dinosaurus, ya, melainkan bisa menggunakan telur ayam ataupun telur bebek.

Telur 1000 tahun biasa dijumpai pada olahan chinese food seperti bubur. Telur ini memiliki berbagai julukan diantaranya telur hitam, telur pitan, bitan, 1000 tahun, dll.

Telur pitan memiliki ciri pada bagian putih telurnya yang berwarna hitam kecoklatan, terlihat transparan, dan tekstur seperti jeli. Sedangkan, kuning telurnya berwarna hijau kegelapan. Telur ini memiliki aroma yang khas dan tak jarang memiliki corak seperti pohon pinus setelah dikupas cangkangnya.

Vitamin B12 atau kobalamin merupakan jenis vitamin B yang kompleks, dengan bentuk sederhananya Bernama sianokobalamin. Vitamin ini memiliki elemen yang jarang tersedia secara biokimia, yaitu kobalt (Co).

Menurut Lubis (2010) dalam jurnalnya yang berjudul ‘Vitamin B12: Metabolisme dan Fungsinya Dalam Tubuh’ menyebutkan Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah dan pemeliharaan kesehatan sistem syaraf. Selain itu, Vitamin B12 juga berperan penting dalam proses sintesis DNA.

Sayangnya, tubuh kita tidak bisa langsung menggunakan jenis-jenis vitamin kompleks secara langsung. Oleh karena itu, vitamin ini perlu dipecah menjadi bentuk yang yang lebih sederhana dengan proses sintesis.

Keunikan dari kobalamin adalah, vitamin ini hanya bisa disintesis oleh bakteri tertentu saja, lho!

Secara alami, Vitamin B12 memang terkandung pada makanan hewani seperti daging, susu, ikan dan tentunya telur. Namun, menurut penelitian yang dilakukan seorang ahli agroindustri, Teng, vitamin B12 pada telur rebus biasa tidak terserap secara maksimal oleh tubuh.

Tetapi dengan mengolah telur bebek menjadi telur 1000 tahun akan meningkatkan kandungan sianokobalamin pada telur, yang mana mudah diserap oleh tubuh karena bentuknya sudah sederhana.

Telur 1000 tahun merupakan sumber sianokobalamin yang lebih baik apabila dibandingkan dengan telur rebus biasa. Bagian telur rebus yang tinggi Vitamin B12 secara alami adalah bagian putihnya.

Namun, setelah difermentasi, sianokobalamin pada kuning telur berpindah ke putih telur dan meningkatkan jumlah sianokobalamin oleh karena denaturasi protein.

Denaturasi protein merupakan proses pemecahan protein, yang mana merupakan senyawa kompleks, menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh Teng (2016) juga menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 5 kuning telur 1000 tahun, kita dapat memenuhi Angka Kecukupan Gizi harian Vitamin B12, lho! Apakah kalian tertarik untuk mencoba telur 1000 tahun? (*)

Sumber: