Kali Bekasi Masih Tercemar Limbah, Ketegasan Pemerintah Dipertanyakan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID  - Hingga Senin 14 Agustus 2023 Kali Bekasi masih tercemar limbah dengan mengeluarkan busa, air berwarna hitam dan bau menyengat. Padahal sebelumnya sempat viral dan dikatakan tiga perusahaan di wilayah Bogor sudah ditindak.

Kepala Dinas LH Kota Bekasi Yudianto, mengatakan bahwa telah mendapatkan laporan tiga perusahaan di wilayah Bogor yang menyebabkan terjadinya pencemaran telah ditindak oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

"Penyebab Kali Bekasi tercemar murni terjadi dari hulu yakni Kabupaten Bogor. Saya sudah mendapatkan laporan bahwa tiga perusahaan penyebab pencemaran telah dilakukan penindakan,"ungkap Yudianto dikonfirmasi KBE.

BACA JUGA:DLH Kota Bekasi Sebut Penyebab Pencemaran Kali Bekasi Limbah Tiga Perusahaan di Bogor

Namun meski dikatakan bahwa tiga perusahaan penyebab pencemaran hingga ke Kali Bekasi telah ditindak, pantauan di lapangan sampai saat ini Kali Bekasi masih tercemar limbah mengeluarkan aroma tak sedap, hitam dan berbusa.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan bahwa pencemaran kali tersebut sudah terjadi sejak akhir Juli 2023 lalu. Tapi puncaknya pada 10 Agustus 2023 dan sempat ramai di wilayah Kota Bekasi sebagai kawasan hilir Sungai Cileungsi.

BACA JUGA:Aksi Alih Muatan Hasil Tangkapan Ilegal 3 Kapal Perikanan di Laut Aru Dihentikan

"Soal Pencemaran merupakan siklus lama yang terjadi di Cileungsi, sampai sekarang hingga hari ini, Senin 14 Agustus 2023 masih tercemar,"ujar Puarman dikonfirmasi KBE.

Jika hanya tiga perusahaan yang ditindak harus dipertanyakan tindakan bagaimana, karena sama pernyataan yang sama sejak beberapa tahun bahwa perusahaan penyebab pencemaran sudah ditindak. 

BACA JUGA:Ibu-ibu di Ciantra Ikuti Lomba Senam Antar RW, Hadiahnya Fantastis

"Pencemaran yang terjadi di Kali Bekasi imbas dari pencemaran Sungai Cileungsi itu masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, masih lingkar setan begitu lah. Jadi apa yang terjadi tiga tahun lalu masih sama dengan seperti sekarang. Bedanya adalah yang ramai di Kali Bekasi karena masyarakat melihat di hilir,"tegasnya.***

 

Sumber: