Let’s Learn About Genetics Concept Using A Filmmaking Project Analogy

Let’s Learn About Genetics Concept Using A Filmmaking Project Analogy

Let’s Learn About Genetics Concept Using A Filmmaking Project Analogy--

Untuk menghasilkan suatu protein, DNA harus melalui serangkaian tahapan, diantaranya proses replikasi DNA, transkripsi, serta translasi yang dapat kita sebut sebagai cental dogma. Ketiga tahapan tersebut ternyata juga dapat dikaitkan dengan tahapan pembuatan film yang terdiri dari lima tahap utama yaitu tahap pembangunan, pra-produksi, produksi, pasca produksi dan distribusi.

 

Tahap pembangunan dan pra-produksi layaknya proses replikasi DNA, dimana pada proses ini materi genetik akan diperbanyak untuk persiapan tahap selanjutnya. Replikasi DNA merupakan tahapan awal yang penting. DNA yang tidak direplikasi akan mengganggu proses sintesis protein karena kekurangan materi genetik. Begitu pula dengan tahap pembangunan dan pra-produksi, jika tidak ada pembangunan konsep rancangan dan persiapan yang matang, maka pembuatan film pada tahap produksi akan berantakan, sehingga output film yang dihasilkan buruk. Replikasi DNA melibatkan banyak enzim pada prosesnya sehingga sering disebut reaksi enzimatis. Produk dari hasil replikasi inilah yang akan dijadikan sampel untuk tahap transkripsi.

 

Tahapan selanjutnya yaitu tahap produksi film yang merupakan inti dari semua rangkaian tahapan pembuatan film, dimana konsep rancangan yang telah dibuat akan dilaksanakan. Tahap produksi diibaratkan seperti proses transkripsi dan translasi. Transkripsi pada eukariot berlangsung di nukleus dan translasi berlangsung di sitoplasma. Transkripsi adalah proses penerjemahan DNA hasil replikasi menjadi RNA. Sementara translasi adalah proses penerjemahan RNA hasil transkripsi menjadi asam amino. Kedua proses ini memiliki tiga fase yang sama, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Namun pada proses transkripsi, basa nitrogen timin (T) tidak lagi berikatan dengan adenine (A), melainkan dengan urasil (U).

 

Tahap keempat yakni pasca-produksi yang dianalogikan sebagai proses pasca-translasi, dimana terdapat sistem pengkoreksian bila ditemukan adanya kesalahan (proofreading). Pada proses ini juga terjadi penggabungan asam amino hasil translasi membentuk sebuah kompleks yang disebut protein fungsional. Protein inilah produk akhir dari rangkaian sintesis protein.

 

Tahap distribusi adalah tahapan yang terakhir. Film yang telah berhasil dibuat akan disebarluaskan ke banyak media. Hal ini bagaikan protein yang didistribusikan ke seluruh tubuh kita melalui darah. Secara umum, protein memiliki banyak peran dalam pertumbuhan dan perkembangan, pembentukan hormon, sebagai enzim yang diperlukan tubuh untuk mempercepat reaksi, dan pembentuk zat antibodi.

 

Demikian beberapa penggunaan analogi proyek pembuatan film pada konsep genetika. Harapannya, kita semua dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai konsep genetika ini dengan lebih mudah serta dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang lebih mengenai aspek-aspek biologi molekuler lainnya yang menarik untuk dipelajari. (*)

 

Peserta kuliah Biologi Molekuler Prodi Farmasi

Universitas Singaperbangsa Karawang
Dosen Supervisi: Jekmal Malau & Ahsanal Kasasiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: