Program Inovatif Desa Digital Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja memberikan sambutan pada peluncuran Sayembara Desa Digital 2023 di Jabar Command Center, Kota Bandung, Selasa (23/5/2023).--
BACA JUGA:Viral Rangka Honda Vario dan Beat Patah Rangka Menjadi Cemoohan Netizen di Media Sosial
Empat pilar ini akan dijalankan hingga 2023 yang sudah tertuang di dalam peta jalan. Ditargetkan ke depan tidak ada lagi desa yang blankspot internet alias tidak ada sinyal.
"Di Roadmap Desa Digital, selama lima tahun kita sudah persiapkan. Diharapkan dalam lima tahun terjadi percepatan desa yang luar biasa," ujarnya.
Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Juwanda mengatakan, ide Desa Digital Kang Emil hadir tidak hanya sebatas pada akses, melainkan pada konten yang meningkatkan level kesejahteraannya.
BACA JUGA:Kabel Semrawut di Kota Bekasi Kian Mengkhawatirkan
"Bagaimana teknologi bisa mengangkat, menghidupkan masyarakat kita di desa. Bagaimana internet itu bukan hanya bahan penyebaran hoaks, tapi meningkatkan indeks literasi kita," ujarnya.
Selain itu, program Desa Digital juga meliputi pelatihan BUMDes terkait digital marketplace sehingga di akhir terwujud peningkatan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir sejak kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, jumlah desa yang sudah terakses internet di Jabar terus bertambah.
“Tahun ini ditargetkan sudah tidak ada desa blankspot internet,” kata Ika.
Ika menuturkan, program Desa Digital dengan kolaborasi Pentahelix bersama dengan 37 mitra, yang terdiri dari pihak akademisi, pelaku bisnis, komunitas, media, dan pemerintah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
BACA JUGA:Transformasi Digital Membangun Akses Layanan Publik Unggul di Jawa Barat
“Melalui program Desa Digital ini ada sekitar 3.200 penerima manfaat perseorangan maupun kelompok yang tersebar di 2.306 desa di Jabar,” tuturnya.**
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: