Karawang Jangan Jumawa, Penurunan Stunting 'Masih' Penting?
PENGHARGAAN: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyerahkan penghargaan kepada Ketua TPPS Karawang Aep Syaepulloh atas keberhasilan program penurunan stunting di Kabupaten Karawang.--
Selain itu, peran DPPKB Karawang, Dinkes Karawang, dan TP-PKK Karawang harus lebih kuat pada tataran akar rumput. Sebagai tiga pilar pelaksanaan program ini, DPPKB, Dinkes, dan PKK harus kompak dan solid agar proses sosialisasi, penanganan, dan edukasi kepada masyarakat bisa berjalan lebih optimal.
Mulai Tidak Konsisten di Akhir
Masa jabatan Bupati Karawang yang diemban Cellica Nurrachadiana hanya tinggal menghitung hari. Saat tulisan ini di rilis ke publik, mungkin Cellica sudah resmi mengundurkan diri sebagai Bupati Karawang. Sebab, ia merupakan Calon Legislatif dari Partai Demokrat yang akan berlaga di Pemilu 2024 mendatang.
Disisi lain, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepulloh yang juga mengemban tugas sebagai Ketua TPPS Karawang mulai sibuk menjadi backup Cellica di berbagai kegiatan Seremonial sehingga mulai kehilangan fokus pada program penurunan stunting. Terlebih, Aep juga merupakan jagoan suksesor Cellica di Pilkada tahun depan. Artinya, Aep juga harus membagi fokusnya untuk meningkatkan elektabilitas dan mendulang dukungan dari masyarakat maupun partai politik untuk Pemilu 2024.
BACA JUGA:Summarecon Villaggio Outlets Hadirkan Pusat Belanja dengan Penawaran Diskon Tiap Harinya
Para petinggi di kota pangkal perjuangan tidak boleh terlena. Teh Celi maupun Kang Aep tidak boleh lupa kalau keberhasilan mereka menurunkan angka stunting tahun lalu adalah berkat kerja keras dan rembuk bersama antar lini sektor. Dengan komando dan keharmonisan yang mereka tunjukan, hasil dari program itu pun terlihat jelas.
Namun saat ini, TPPS Karawang nampak seperti setengah hati menjalankan program ini. Bisa dilihat dari keluhan Baznas dan tim pengelola program BAAS yang kesulitan bergerak sebab bapak/bunda stunting yang diemban ASN tak kunjung menyuntikkan anggaran ke rekening Baznas Karawang.
Tak hanya itu, program Desa Bebas Stunting yang baru berjalan tahun ini saja seperti luput dari perhatian. Padahal, ada banyak perusahaan di Karawang yang berminat menggarap satu desa untuk melakukan intervensi stunting secara nyata di desa tersebut. Namun, keberhasilan program Debest rupanya tidak digarap maksimal oleh TPPS Karawang karena luput atau memang karena sibuk urusan politik jelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: