7 Orang Tak Berdosa Dibantai KST, 21 Berhasil Dievakuasi

7 Orang Tak Berdosa Dibantai KST, 21 Berhasil Dievakuasi

Ilustrasi gambar --

AKSI pembantaian terus dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua. Kali ini 7 tewas dibantai, 11 orang luka-luka.

 

Dari jumlah keseluruhan TNI berhasil mengevakuasi 21 orang yang jiwanya terancam oleh kelompok separatis Papua ini.

 

Pasca kejadian pembantaian dengan korban 7 masyarakat meninggal dunia dan 11 orang luka, hari ini Tim Gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, terdiri dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7 Letkol Mar Alex Zulkarnaen, melakukan pengejaran dan penyisiran serta berhasil mengevakuasi 21 warga masyarakat yang ada di Kali Ei Kab Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/10/2023).

 

Sebelumnya telah diberitakan, pada Senin (16/10) sejumlah 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

 

BACA JUGA : Unik dan Menakutkan! Berikut Link Streaming V/H/S/85 (2023) Sub Indo

 

7 warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh, dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri. KST ini merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. 

 

Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.

 

Menurut Kaskogabwilham III Marsma Deni Simanjuntak , Pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, hari ini Personel gabungan yang dipimpin Mayor Mar Hariono, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei.

 

Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei.  

 

Selanjutnya Tim melanjutkan pergerakan menuju ke Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut.

 

BACA JUGA : Syarat dan Cara Membuat Kartu Kuning untuk Melamar Kerja

 

Tim gabungan TNI juga berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.

 

Tim Gabungan TNI-Polri berupaya terus bergerak untuk melaksanakan pengejaran ke arah pemunculan KST Papua, namun KST terus bergerak semakin menjauh menuju ke arah Ketinggian/gunung.

 

Kepala Staf Kogabwilhan III, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam rilisnya membenarkan kegiatan tersebut, disampaikannya TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua.

 

“Hasil penyisiran yang dilakukan, Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yg ketakutan  yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu,” ujar Kaskogabwilhan III.

 

BACA JUGA : Terlibat Sindikat Narkoba Fredy Pratama, AKP Andri Gustami Dipecat Dengan Tidak Hormat dari Kepolisian

 

Warga yang selamat dari pembantaian KST tersebut sangat membutuhkan bantuan. Kondisi mereka pada umumnya masih trauma dengan kejadian tersebut, karena melihat beberapa rekannya tewas di tangan KST.

 

Pukul 14.00 WIT, Tim Gabungan bergerak dari Kali Ei menuju Kodim 1715/YHK dengan membawa 21 orang non OAP yang berhasil di evakuasi, selanjutnya diserahkan ke Kodim 1715/YHK untuk pengamanan mereka dan tindakan pemukihan selanjutnya. (ll/PK/ihm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: