Derita Warga Burangkeng, Imbas Pembangunan Tol Japek II, Pengerjaan Nonstop dan Ganggu Kenyamanan Beristirahat

Derita Warga Burangkeng, Imbas Pembangunan Tol Japek II, Pengerjaan Nonstop dan Ganggu Kenyamanan Beristirahat

--

KARAWANG BEKASI DISWAY - Wilayah Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu area terdampak proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 2. 

Ternyata pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) menyisakan derita bagi warga sekitar.

Salah satu warga RT 03 RW 03 Kampung Cinyosog yang tinggal berdekatan gudang PT Victory Utama Karya selaku subcount PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menceritakan bagaimana haknya untuk hidup aman dan nyaman terenggut.

BACA JUGA:Liga 1 2023/2024 : Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Dewa United

Warga itu mengatakan aktivitas pembangunan tak kenal waktu hingga 24 jam lamanya. 

Posisi rumahnya hanya dibatasi tembok pembatas dengan lokasi gudang. Sehingga suara bising setiap malam ia dengarkan.

"Sekarang bukan berkurang malah 24jam nonstop posisi kerja pas di utara pager arcon berdekatan rumah saya pas kamar tidur pisan, mana kondisi istri saya kurang vit,"keluh warga tersebut.

Ketua Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu-PL), Carsa Hamdani mengakui sudah mendapatkan berbagai laporan terkait keluhan warga akibat dampak negatif pembangunan tol tersebut. 

BACA JUGA:Kisah 2 Bocah SD Berusia 10-11 Tahun, Naik Motor dari Madura ke Jakarta Tanpa Pakai Helm, Modal Duit Rp105ribu

Ia pun sudah berupaya melakukan mediasi dengan pihak perusahaan.

"Yang memang ada dampak negatif kepada lingkungan, salah satunya bising dan jam kerja yang tidak menentu hampir 24 jam. Kita sudah sampaikan keluhan dan beberapa point terkait keluhan masyarakat,"kata Carsa.

Warga menuntut agar jam kerja proyek pembangunan tol tidak sampai 24 jam. Dibatasi sesuai dengan ketentuan agar tidak menganggu waktu berisitirahat warga saat malam hari.

BACA JUGA:Mengenal Permainan Tradisional Kelereng yang Seru dan Asik Dimainkan Bersama Teman-Temanmu

"Ga ada tanggapan, sehingga banyak masyarakat yang bertanya. Dari beberapa titik lokaI yang dilakukan proyek tol. Selain dari mata kepala sendiri terkait aktivitas yang luar biasa, banyak masyarakat yang datang menghubungi saya atas dasar dampak negatif yang ditimbulkan,"tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: