DPPKB Karawang Ikat KUA Perangi Stunting, Cegah Sejak Jadi Pengantin
KOORDINASI: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang mengadakan koordinasi dengan seluruh Kantor Urusan Agama yang ada di 30 kecamatan.-WAHYUDI/KARAWANG BEKASI EKSPRES-
KARAWANG- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang mengadakan koordinasi dengan seluruh Kantor Urusan Agama yang ada di 30 kecamatan. Selain untuk menekan angka pernikahan dibawah umur, rapat koordinasi kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan upaya percepatan penurunan stunting sejak masa calon pengantin.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga pada DPPKB Karawang, Edi Zulkarnaen menjelaskan, untuk mempercepat penurunan angka stunting dan mencegah adanya kasus stunting terbaru. Pihaknya bekerjasama dengan KUA di 30 kecamatan untuk memaksimalkan upaya pencegahansejak masa calon pengantin.
"Kita koordinasi dengan KUA kecamatan dalam rangka penurunan angka stunting dari sisi calon pengantin dan pencegahan kasus stunting baru. Percepatan penurunan dan pencegahan kasus stunting di mulai dari calon pengantin. Kami menambahkan pengetahuan mereka tentang pencegahan dari calon pengantin," ujarnya.
BACA JUGA: Semarak HUT Karawang 390, Program Layanan KB Gratis DPPKB Karawang Sukses Melebihi Target
Saat ini, terdapat perbedaan data jumlah angka calon pengantin dalam aplikasi SIMKAH yang dimiliki oleh Kementrian Agama dengan aplikasi Elsimil dari BKKBN. Hal ini disebabkan oleh adanya pendaftaran pernikahan secara langsung dari calon pengantin di kantor KUA. Selain itu faktor kedua disebabkan oleh adanya penginputan data dari kader TPK yang telah ada di semua desa.
"Ada tiga aplikasi yang mengadopsi tentang calon pengantin. Data yang ada di SIMKAH dengan data yang ada di Aplikasi Elsimil itu ada perbedaan, salah satu faktornya pendaftaran calon pengantin langsung ke KUA sedangkan aplikasi kami itu berasal dari data dari kader TPK yang ada di desa," tambahnya.
Sementara Subkoortdinator Ketahanan Keluarga Yayan Sugiharya menambahkan, saat ini jumlah calon pengantin di aplikasi Elsimil ada sebanyak 164 orang. Kemudian untuk data di aplikasi SIMKAH ada sebanyak 653 orang. Ia mengungkapkan akan memberikan penyuluhan tentang aplikasi Elsimil kepada penyuluh agama di Karawang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: