Didampingi Kepala BNPB, Jokowi Serahkan Bantuan Dana Stimulan Kepada Petani yang Gagal Panen Akibat Banjir
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir tahun 2023 di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12) sore.--
KARAWANG BEKASI DISWAY - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir tahun 2023 di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12) sore.
Didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., Presiden RI Jokowi mengaku merasa senang.
Sebab, bantuan yang sudah cukup lama dinanti para petani gagal panen karena bencana banjir di wilayah Jawa Tengah akhirnya dapat dilaksanakan.
Tentunya, hal itu diharapkan dapat menggenjot semangat para petani agar kembali menanam padi selayaknya seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Nonton Thirty-Six Cavalry Episode 10 Subtitle Indonesia di Bstation
“Saya senang pada sore ini. Telah mulai diberikan, hanya di Jawa Tengah itu kurang lebih, nanti diberikan ke 6 ribu petani untuk 16 ribu hektar yang tahun kemarin puso karena kebanjiran,” kata Presiden.
“Oleh sebab itu agar segera dilakukan penanaman kembali. Biaya produksinya sebagian diganti oleh pemerintah,” lanjutnya.
Menyinggung besarnnya, Presiden menyampaikan bahwa setiap petani akan mendapatkan 8 juta rupiah per hektare.
Nominal tersebut merupakan biaya produksi yang diperlukan agar para petani terdampak bisa menanam kembali di musim tanam di 2024.
BACA JUGA:Preview Ohsama Sentai King-Ohger Episode 41
"Besarnya satu hektarnya 8 juta rupiah. Tadi ada yang dapat 154 juta, tetapi untuk 70 orang kelompok petani. Ada yang dapat 12 juta satu orang, tergantung berapa luas sawah yang terkena banjir,” jelas Kepala Negara.
Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta kepada para petani agar segera kembali menanam. Menurut Presiden, ini adalah waktu terbaik untuk menanam padi.
Sebab, selain datangnya musim penghujan di hampir seluruh wilayah Tanah Air, masa-masa sekarang ini harga gabah juga naik. Otomatis hal itu akan sangat menguntungkan bagi para petani.
“Segera (menanam-red). Karena sekarang ini mulai hujan dan segeralah menanam. Begitu ini nanti keuangannya sudah diselesaikan lewat perbankan, segeralah dimulai menanam. Karena apa? harga gabah tinggi. _Nggih mboten_ (benar tidak-red)?,’ kata Kepala Negara disambut riuh semangat para petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: