Sangking Derasnya Banjir di Desa Citeureup, Ada Sejumlah Warga yang Jebol Atap Demi Selamatkan Diri

Sangking Derasnya Banjir di Desa Citeureup, Ada Sejumlah Warga yang Jebol Atap Demi Selamatkan Diri

Kondisi rumah warga di RT 01 RW 17, Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (12/1/2024) yang rusak akibat diterjang aliran sungai Cigede pada Kamis sore kemarin.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Bencana banjir melanda Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat pada Kamis 11 Januari 2024.

Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai CIkapundung meluap hingga ke permukiman warga.

Sejumlah warga menyebut, banjir malam itu berarus deras, tak seperti lazimnya banjir yang melanda kampung mereka. "Biasanya gak langsung, paling tinggi juga paling satu meter," ujar Cucu (38), Jumat (12/11/2024).

Warga Kampung Lamajang RT 001 RW 017 ini mengatakan, banjir yang biasanya terjadi di kampungnya, tak sebesar ini. 

BACA JUGA:Bencana Banjir Melanda Kampung Lamajang Peuntas, Warga : Ketinggian Air Capai 2 Meter

"Tapi kalau kemarin, nyampe ke atap, dan air langsung besar," ucapnya. Saat banjir menerjang, Cucu sedang berada di luar rumah. Tiba-tiba, ia terbawa arus hingga sejauh 50 meter. 

"Saya kebawa arus dan banyak sampah juga. Untung selamat juga, ini tangan kaki luka-luka, pada baret. Saya megang pagar, megang apa aja, supaya tak terbawa arus," ungkapnya.

Saking derasnya arus, ada sejumlah rumah yang dindingnya jebol, bahkan bangunannya ambruk. Senada dengan Cucu, Tedi Rustandi (47) juga menyebutkan, arus banjir yang menerjang kampungnya sangat deras. Ia mengibaratkan, derasnya arus itu seperti tsunami. 

"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kayak tsunami," tuturnya, Kamis (11/1).

BACA JUGA:Jaku-Chara Tomozaki-Kun Season 2 Episode 2 Subtitle Indonesia, Link Streaming Tinggal Klik Disini

Tedi mengaku trauma dengan kejadian pada Kamis malam itu lantaran nyaris terseret arus. Padahal, ketika banjir menerjang, ia hanya kepikiran bagaimana caranya untuk menyelamatkan anaknya. 

"Untung saya tak terbawa arus, saya megang pagar dan paku. Dan untungnya tetangga nyebur menyelamatkan anak saya," jelasnya. 

Karena banjir terjadi tiba-tiba, warga Kampung Lamajang Peuntas RT 003 RW 017 ini tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. 

BACA JUGA:Sinopsis & Nonton Drakor My Happy Ending Episode 4 Subtitle Indonesia, Tenang Link Streaming Legal Kok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: