Bolehkah Menjalankan Puasa Rajab? Apakah Termasuk Bid’ah? Begini Penjelasan Buya Yahya dan UAH

Bolehkah Menjalankan Puasa Rajab? Apakah Termasuk Bid’ah? Begini Penjelasan Buya Yahya dan UAH

ilustrasi gambar, Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Isra Mikraj Nabi Muhammad, yaitu pada saat Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa dengan Burak, dan dari Masjidilaqsa ke Sidratulmuntaha menghadap Allah.

Dalam Islam terdapat empat bulan yang dimuliakan Allah. Bulan ini dikenal al-asyhur al-hurum atau bulan haram.

Setiap bulan haram umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah. Sebab, mengerjakan amal saleh pada bulan tersebut akan diganjar pahala lebih banyak dari biasanya.

Salah satu bulan yang termasuk dimuliakan Allah adalah Rajab. Di bulan ini terdapat amalan yang biasa dilakukan muslim, yakni puasa Rajab.

BACA JUGA:Disatroni Debt Colector, Petani di Serang Baru Kaget Tiba-tiba Punya Utang Rp 4 M, Padahal Tak Ajukan Pinjaman

Meski sudah hal umum, pertanyaan tentang hukum puasa Rajab selalu muncul setiap memasuki bulan tersebut. Sebenarnya, bolehkah menjalankan puasa Rajab? Apakah termasuk bid’ah?

Untuk menjawab pertanyaan ini mari simak penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Penjelasan KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya soal Puasa Rajab

Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, terdapat riwayat dalam hadis shahih dari Sayydina Utsman bin Hakim Al Anshari yang menjadi dasar melaksanakan puasa Rajab. 

“Sayyidina Utsman bin Hakim Al Anshari beliau bertanya ke Sayyidina Sa’id bin Jubair tentang puasa bulan rajab. Beliau berkata, apa yang hendaknya kita lakukan di bulan Rajab?” ucap Buya Yahya mengutip hadis tersebut, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Kamis (11/1/2024).

BACA JUGA:Preview Kamen Rider Gotchard Episode 19 - Rinne's Dawn! Transform Majade!

Kemudian Sayyidina Sa’id bin Jubair cerita bahwasanya pernah bertanya ke Sayyidina Anas bin Malik. Lalu Sayyidina Anas bercerita bahwasanya amalan nabi di bulan Rajab adalah berpuasa.

“Nabi pernah di suatu ketika di bulan Rajab puasa banyak sekali. Sampai para sahabat nabi mengatakan ini full puasanya kaya tidak ada bukanya. Tapi pernah juga di tahun lain di bulan Rajab itu nabi tidak berpuasa. Sampai kami itu mengatakan nabi sama sekali tidak puasa di bulan Rajab,” tutur Buya Yahya menyampaikan isi hadis.

Berdasarkan riwayat tersebut, Nabi Muhammad SAW pernah puasa penuh di bulan Rajab dan pernah juga tidak puasa di bulan Rajab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: