Manajer Personalia PT Hung-A Indonesia Umumkan Penutupan Operasional Pabrik di Hadapan Buruh, Ini Katanya
Berbedarnya video pengumuman penutupan oprasional pabrik ban ternama PT Hung-A Indonesia yang berlokasi di kawasan industri Hyundai Cikarang Selatan--
"Melalui keterangan surat yang masuk ke kami pada Senin kemarin itu mengatakan perusahaan tersebut tutup, hal itu membuat hampir 1200 para pegawainya di PHK," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspres pada Kamis (18/01)
Menurutnya alasan pabrik tersebut gulung tikar lantaran di tahun 2024 ini sudah tidak adanya lagi orderan pemesanan yang masuk dari satu vendor pabrik lainnya yang berkerjasama dengan perusahaan tersebut.
"Sudah gak ada order, dalam surat pemberitahuan yang diberitahukan kepada kami mereka di tahun 2024 tidak mendapatkan order. Kan mereka itu buyer nya cuma satu, pembeli mereka cuma 1." kata Nurhidayah.
Kendati demikian, usai tidak adanya yang masuk pada kerjasama dalam meminta orderan atau tidak ada yang membeli produk dari perusahaan dimaksud yak sudah tutup oprasional jalannya.
"Jadi begitu si buyer tidak memberikan orderan atau tidak beli yak sudah. Di tahun 2024 gak ada oprasional produksi. Kalo bangkrut sih enggak, tapi gak ada order. Kemampuan finansial nya kita secara keseluruhan memang gak tau, tetapi ketika mereka tidak dikasih order bagaimana dia untuk beroperasi," kata dia.
Saat ini, kata Nurhidayah dampak dari tutupnya perusahaan ban ternama itu mengakibatkan ribuan karyawan diberhentikan berkerja.
Meski kondisi itu diluar prediksi, saat ini pihaknya melalui jajaran Disnaker Kabupaten Bekasi belum bisa menjelaskan secara spesifik kepastian nasib para ribuan pekerja tersebut yang akan menjadi pengangguran.
"Kalo bicara bagaimana nantinya saya sampaikan dimana-mana pada saat ini kita sedang disatu sisi kondisi yang diluar prediksi. Kalo bicara Disnaker bagaimana tindakan nya? Secara spesifik kita belum bisa mengeksplor karena saat ini kita dalam posisi penyelesaian pada hak para pekerja yang rata-rata mereka karyawan tetap," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: