Ribuan Pengangguran Baru Tercipta di Kabupaten Bekasi Gegara PT Hung-A Indonesia Tutup Operasiaonal

Ribuan Pengangguran Baru Tercipta di Kabupaten Bekasi Gegara PT Hung-A Indonesia Tutup Operasiaonal

ilustrasi gambar, Pengangguran--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Hung-A Indonesia, produsen ban dan tabung gas, resmi menghentikan operasionalnya per 1 Februari 2024.

PT Hung-A Indonesia terletak di Hyundai Industrial Estate, Jalan Inti II, blok C5, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Penutupan PT Huang-A Indonesia di Kawasan Industri Hyundai, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, berimbas kepada meningkatnya jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, daerah Kabupaten Bekasi yang dikenal  dengan julukan pemilik kawasan industri terbesar se-Asia tenggara saat ini masih berupaya menekan angka pengangguran di wilayahnya.

BACA JUGA:Bukan Hanya PT Huang A, Ini Deretan Pabrikan Indonesia Pindah ke Vietnam Karena Gaji

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku adanya ribuan pekerja PT. Huang-A Indonesia yang diberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menambah 'PR' (Pekerjaan rumah) pemerintah dalam mengetaskan pengangguran di Kabupaten Bekasi.

"Memang ini menjadi PR tambahan, karena setiap tahun saja angkatan kerja barunya lulusan SMA/SMK ini hampir 60.000 an ditambah 1200 ini berarti harus kita carikan lapangan kerja baru," kata Dani Ramdan ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspress pada Jum'at 19 Januari 2024.

Dani menyampaikan pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini tengah menyiapkan dua strategi menekan jumlah angka pengangguran yang meningkat. 

Salah satunya dengan upaya memberikan kemudahan dalam berkerjasama dengan mendorong investor berbondong-bondong datang ke Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Eksekutor Sempat Tolak Untuk Bunuh Buruh Toyota di Karawang, Tapi Luluh Diiming-imingi Oleh Ossy

"Oleh karena itu kita ada 2 strategi yang kita lakukan yakni dari industri manufaktur nya tetap kita dorong, Kemudian pada Investasi kita memberikan kemudahan-kemudahan jaminan kepastian hukum, jaminan keamanan yang membuat investor terus setiap tahun nya datang," kata Dani.

Meski demikian, kata Dani tidak semuanya puluhan ribu kaum penganggur diwilayahnya itu bisa di tekan lewat industri manufaktur, disisi lain para kaum pengangguran itu nanti akan dialihkan ke UMKM untuk bisa berwirausaha.

"Disisi lain tetap di tekan, karena tidak semua bisa ditampung di manufaktur, yak kita alihkan di UMKM atau berwirausaha. Nah ini upaya-upaya nya yakni membuka pasar seluas-luasnya," ungkap dia.

Dani mengatakan terkini pihaknya sudah berkerjasama dalam pengembangan UMKM yang akan dipasarkan di pusat perbelanjaan tepatnya berada di Aeon Mall dengan sarana yang permanen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: