5+ Vitamin yang Disarankan Saat Puasa Ramadhan agar Nutrisi Harian Tetap Terpenuhi

5+ Vitamin yang Disarankan Saat Puasa Ramadhan agar Nutrisi Harian Tetap Terpenuhi

Vitamin yang Disarankan Saat Puasa Ramadhan (Pixabay/stevepb)-Pixabay: stevepb-

KBEONLINE.ID - Pada dasarnya, segala jenis vitamin diperlukan untuk memelihara fungsi tubuh agar tetap optimal.

Saat berpuasa, kamu menghentikan asupan makanan dan minuman untuk sementara waktu, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi harian.

Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin saat puasa bermanfaat untuk menambah kebutuhan harian akan vitamin yang disarankan.

Vitamin yang Disarankan Dikonsumsi Saat Puasa Ramadhan

Vitamin A

Meskipun tidak makan dan minum selama 13 jam, kamu masih perlu memenuhi kebutuhan harian akan vitamin A dengan jumlah yang sama.

Apabila kebutuhan ini terpenuhi, vitamin ini akan mendukung ibadahmu selama bulan Ramadan. Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kekebalan tubuh.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Medicine (2018), vitamin A berfungsi dengan memperkuat lapisan lendir di permukaan tubuh.

Lapisan ini bertugas melindungi kamu dari paparan bakteri dan virus berbahaya, sehingga risiko penyakit infeksi saat berpuasa dapat berkurang.

Tidak hanya itu, vitamin A juga membantu meningkatkan aktivitas sel-sel yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.

Vitamin B

Penting untuk kamu ketahui bahwa ada beragam jenis vitamin B yang sebaiknya kamu penuhi selama berpuasa, termasuk:

- tiamin (vitamin B1),

- riboflavin (vitamin B2),

- niasin (vitamin B3),

- asam pantotenat (vitamin B5),

- vitamin B6 (piridoksin),

- biotin (vitamin B7),

- asam folat, dan

- vitamin B12.

Kebanyakan vitamin B berperan dalam proses pemecahan zat gizi dari makanan dan melepaskannya sebagai sumber energi.

Sehingga, kamu bisa mendapatkan tambahan tenaga untuk menjalankan aktivitas harianmu. Vitamin B dibutuhkan secara khusus saat berpuasa untuk memastikan kelancaran kegiatan tanpa takut kehilangan energi.

Secara spesifik, vitamin B6 bertugas mengolah protein dan karbohidrat dari makanan menjadi energi, yang kemudian digunakan atau disimpan sebagai cadangan tenaga.

Vitamin B6, asam folat, dan vitamin B12 juga penting untuk menjaga jumlah sel darah merah. Vitamin B6 berperan dalam pembentukan hemoglobin.

Sementara itu, asam folat dan vitamin B12 membantu menjaga agar sel darah merah tetap berukuran normal.

Jika sel darah merah terlalu besar, jumlahnya akan berkurang, yang berarti kapasitas darah untuk membawa hemoglobin juga menurun, meningkatkan risiko anemia.

Vitamin C

Vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih, yang merupakan pasukan utama dalam melawan bakteri dan zat asing.

Dengan demikian, kamu menjadi lebih tahan terhadap penyakit saat menjalani ibadah puasa. Dengan demikian, ibadah Ramadanmu dapat berjalan lancar tanpa harus terganggu oleh penyakit.

Selain itu, vitamin C membantu dalam penyerapan zat besi. Zat mineral ini penting untuk produksi hemoglobin dalam sel darah merah.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan anemia. Salah satu gejala anemia yang sering dirasakan saat berpuasa adalah rasa lemas.

Dengan demikian, vitamin C membantu mengurangi risiko kelelahan akibat anemia. Vitamin C juga memiliki peran penting dalam tubuh sebagai berikut:

- Memperbaiki jaringan yang rusak.

- Mencegah penuaan dini.

- Berfungsi sebagai antioksidan yang efektif dalam melawan radikal bebas penyebab penyakit kronis.

Vitamin D

Vitamin D dikenal karena perannya dalam menjaga kesehatan tulang, karena membantu penyerapan dan mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Kalsium dan fosfor sama-sama penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kekuatan tulang. Tak hanya itu, vitamin D juga mendukung kesehatan tubuhmu selama menjalani ibadah puasa. Vitamin ini meningkatkan produksi protein yang membantu melawan infeksi berbahaya.

Hal ini didukung oleh hasil studi dari The BMJ (2017) yang menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut. Studi lain dari Archives of Internal Medicine (2009) juga menyatakan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah cenderung lebih sering mengalami batuk dan pilek.

Selain itu, vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang sebaiknya kamu penuhi setiap harinya selama berpuasa. Kamu bisa mendapatkannya melalui:

- Asupan makanan,

- Suplemen,

- Paparan sinar matahari, dan

- Hormon yang dihasilkan oleh tubuh.

Vitamin E

Vitamin satu ini telah dikenal sejak lama sebagai antioksidan yang berguna untuk tubuh. Vitamin ini dapat melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh.

Seperti vitamin lainnya yang penting untuk puasa, vitamin E juga berperan dalam meningkatkan kualitas sel-sel tubuh.

Oleh karena itu, vitamin E termasuk dalam jenis multivitamin yang disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Asupan vitamin E juga membantu mencegah serangan bakteri dan virus yang dapat merugikan saat menjalani ibadah puasa.

Selain itu, vitamin E membantu memperluas pembuluh darah dan mengurangi risiko pembekuan darah di dalamnya.

Jika darah membeku di dalam pembuluh darah, kamu menjadi rentan terhadap penyakit jantung, seperti stroke dan serangan jantung.

Vitamin E juga diperlukan oleh sel tubuh untuk berinteraksi dengan sel lainnya, sehingga tubuh dapat berfungsi secara optimal dan menjaga kondisi prima selama menjalani ibadah puasa.

Vitamin K

Vitamin K juga merupakan nutrisi yang penting untuk dipertimbangkan selama masa puasa. Vitamin ini memiliki peran dalam mempercepat proses pembekuan darah saat mengalami luka dan mengurangi risiko perdarahan yang berlebihan.

Perdarahan dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa dengan kemungkinan menimbulkan gejala seperti tekanan darah rendah, sesak napas, kelelahan, dan pusing.

Selain itu, vitamin K juga berperan dalam pembentukan tulang melalui mekanisme sebagai berikut:

- Mengatur aktivitas protein yang berperan dalam pembentukan tulang.

- Mengatur penempatan kalsium dan mineral lainnya dalam struktur tulang.

- Mengontrol ekspresi gen yang bertanggung jawab atas pembentukan tulang.

Itulah beberapa vitamin yang disarankan saat puasa Ranadhan agar nutrisi harianmu tetap terpenuhi. Ingat ya, konsumsi vitamin tersebut sesuai dengan dosis atau anjuran saja.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: