Kejar Waktu Penyelesaian Akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang agar Segera Beroperasi Tahun Ini

Kejar Waktu Penyelesaian Akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang agar Segera Beroperasi Tahun Ini

Kejar Waktu Penyelesaian Akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang--kcic

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Pembangunan akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang harus segera diselesaikan agar bisa difungsikan tahun ini.

Stasiun Kereta Cepat Karawang merupakan proyek infrastruktur penting yang memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap ekonomi dan transportasi di Karawang dan Jawa Barat. Dengan desain yang modern, fasilitas yang lengkap, dan akses yang mudah, stasiun ini diharapkan dapat menjadi gerbang baru bagi konektivitas dan kemajuan di wilayah tersebut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal Stasiun Kereta Cepat Karawang yang hingga saat ini belum beroperasi. Padahal, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh telah beroperasi penuh sejak Oktober 2023.

Saat ini dari total empat Stasiun Whoosh, baru tiga stasiun yang beroperasi. Stasiun tersebut antara lain Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Beberapa hal yang disoroti Erick di balik belum beroperasinya Stasiun Karawang antara lain jumlah penumpang (traffic) dan akses. Ia menilai, apabila jumlah penumpang sudah melampaui target, maka pihaknya akan mendukung pengoperasian stasiun tersebut.

BACA JUGA:OMODA & JAECOO Buat Terobosan di Beijing Auto Show 2024 dengan Robot Mornine, J7 PHEV, dan J8 PHEV

"Kalau kita sekarang apapun akses yang memang secara number of traffic-nya sudah bisa mumpuni. Ya kita pasti dukung, tapi kalau itu belum mumpuni, nanti akhirnya akan membuat kereta cepat ini nggak jadi cepat lagi karena terlalu banyak berhenti," kata Erick.

Erick mengatakan, target tersebut ditetapkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Ia memperkirakan saat ini rata-rata penumpang Whoosh mencapai 14.000-16.000 per hari. Oleh karena itu, pengoperasian stasiun ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan. 

Selain jumlah penumpang, hal lainnya yang juga menjadi penyebab Stasiun Karawang adalah akses jalan. Pembangunan akses tersebut terkendala masalah lahan.

"Akses jalan tol, akses lahan segala, kita akan dorong kalau traffic-nya. Ini kan sekarang kita sendiri baru ada adjustment pricing, jam penuh dan jam lenggang," ujarnya.

BACA JUGA:Lomba Desa Tingkatkan Kecamatan Serang Baru kembali Bergulir

Erick mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait penyelesaian jalan akses ini. Diharapkan stasiun ini bisa dibuka pada tahun ini.

"Mungkin saja selama traffic-nya bisa dihitung. Kan ujung-ujungnya traffic-nya dulu," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengatakan, pihaknya menargetkan Stasiun Kereta cepat Karawang bisa beroperasi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: