Hati-hati Moms, Penyebab Bayi Muntah Setelah Menyusui Bisa Jadi Karena Alasan Kesehatan

Hati-hati Moms, Penyebab Bayi Muntah Setelah Menyusui Bisa Jadi Karena Alasan Kesehatan

-(Pixabay/Beeki)-

 

Bayi yang mengalami muntah setelah menyusu ASI akibat GERD biasanya menunjukkan beberapa gejala berikut:

 

1. Menunjukkan ketidaknyamanan dan rasa sakit akibat refluks.

 

2. Mengalami masalah pernapasan seperti mengi, batuk, dan tersedak ketika menyusu, bahkan dapat mengakibatkan pneumonia karena ASI masuk ke paru-paru.

 

3. Terkadang mengalami pertumbuhan yang terhambat, karena muntah dapat menghambat asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.

 

Jika Moms memiliki kecurigaan bahwa muntah setelah menyusu bayi disebabkan oleh GERD, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini penting agar bayi dapat dievaluasi lebih lanjut dan Moms mendapatkan saran perawatan yang sesuai.

 

Pertimbangkan Penggunaan Susu Formula Khusus

 

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan penggunaan susu formula khusus yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan GERD.

 

Konsultasikan dengan Dokter

 

Jika gejala GERD terus berlanjut atau menjadi lebih parah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan evaluasi medis yang lebih mendalam dan meresepkan perawatan yang sesuai, termasuk obat-obatan jika diperlukan.

 

Ingatlah selalu untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengambil langkah-langkah tertentu dalam menangani muntah bayi, terutama jika gejala GERD terlihat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

 

Adanya Galaktosemia

 

Meskipun kejadian ini jarang, muntah setelah menyusu pada bayi juga bisa disebabkan oleh galaktosemia.

 

Menurut informasi dari Children's Hospital, bayi yang mengidap gangguan metabolisme ini tidak mampu mencerna jenis gula tertentu, yaitu galaktosa, yang umumnya terdapat dalam ASI, susu sapi, dan produk susu formula.

 

Ketidakmampuan mencerna galaktosa menyebabkan akumulasi gula tersebut dalam jaringan dan darah dalam jumlah yang signifikan.

 

Tanda-tanda galaktosemia bisa muncul pada beberapa hari pertama kehidupan bayi, terutama jika bayi mengonsumsi laktosa yang terkandung dalam ASI atau susu formula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: