Cara Mengatasi baby Blues Syndrome pada Ibu Baru Melahirkan

Cara Mengatasi baby Blues Syndrome pada Ibu Baru Melahirkan

-(Pixabay/Lisa Runnels)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Baby Blues Syndroem pada ibu baru melahirkan adalah hal yang wajar. Bagaimana cara mengatasinya?

Cara Mengatasi

Munculnya baby blues syndrome memang sering terjadi pada ibu setelah melahirkan, dan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh ibu, tetapi juga bayi yang baru lahir.

Bagaimana mengatasi ibu yang mengalami baby blues syndrome?

Menjaga Pola Makan Sehat

Mengonsumsi makanan secara teratur dan memastikan kecukupan energi tubuh dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah. Kelaparan dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dapat berpengaruh pada suasana hati dan menyebabkan perubahan emosi yang signifikan.

Memastikan Istirahat Cukup

Studi yang terdokumentasikan dalam jurnal "The Baby blues and Postnatal Depression" di Andalas Journal of Public Health menunjukkan bahwa istirahat yang cukup dan memungkinkan ibu untuk berbicara mengenai perasaannya dapat membantu mencegah baby blues syndrome yang berkepanjangan.

Mencari Informasi Tentang Persalinan

Mencari informasi tentang perawatan bayi sejak dini merupakan langkah penting agar ibu tidak merasa terkejut ketika mulai merawat bayi. Diskusi dengan dokter mengenai cara merawat bayi sekaligus menjaga kesehatan ibu adalah kunci untuk menghindari baby blues syndrome.

Berbagi Beban dengan Pasangan atau Keluarga

Berbagi tanggung jawab dengan pasangan atau keluarga adalah cara efektif untuk mencegah sindrom pascamelahirkan. Melibatkan pasangan dalam pembahasan masalah perawatan bayi dan berbagi tanggung jawab dapat membantu mengurangi beban ibu, baik secara fisik maupun mental.

Bergabung dengan Komunitas

Menurut artikel berjudul "How to Cope with Baby blues: A Case Report" di Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, memberikan dukungan dari sistem pendukung kepada ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan dapat mencegah terjadinya baby blues syndrome. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online atau dengan sahabat yang juga ibu dapat memberikan perasaan lega dan mengurangi beban emosional yang dirasakan oleh ibu.

Lakukan 'Me Time'

Ketika pikiran dan perasaan terasa terbebani, alokasi waktu untuk diri sendiri dapat menjadi solusi. Meminta seseorang untuk menjaga bayi sehingga ibu bisa keluar rumah, seperti menikmati sinar matahari, berjalan sore, atau pergi ke mal, dapat menjadi waktu 'me time' yang membantu menenangkan diri. Dalam artikel berjudul "Fenomena Postpartum Blues pada Primipara (Ibu dengan Kelahiran Bayi Pertama)" di Jurnal Kesehatan Mahardika, menitipkan anak sementara waktu dan melakukan aktivitas yang disukai dapat membantu mengatasi baby blues syndrome.

Berpikir Positif

Mengadopsi pikiran positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional ibu. Fokus pada pikiran-pikiran positif dan memahami bahwa gejala baby blues syndrome adalah hal yang normal dan akan berlalu dapat membantu ibu menghadapi fase ini dengan lebih baik.

Rutin Berolahraga

Olahraga dapat menjadi salah satu metode untuk mengatasi baby blues syndrome. Dengan beraktivitas fisik secara teratur, emosi ibu dapat terkuras, dan ini dapat membantu mengalihkan perasaan sedih dan cemas dengan mengutamakan kesehatan fisik. Olahraga juga memiliki potensi untuk meningkatkan mood menjadi lebih positif.

Konsultasi dengan Dokter

Jika kondisi tidak dapat ditangani sendiri, berkonsultasi dengan dokter merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi baby blues syndrome. Dokter dapat merekomendasikan terapi atau pengobatan medis yang sesuai, sehingga ibu dapat memperoleh kesehatan yang lebih baik dan berpikir secara positif.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: