Jangan Kasih Tau Manchester United, Sabitzer dan Sancho Ke Final UCL

Jangan Kasih Tau Manchester United, Sabitzer dan Sancho Ke Final UCL

Aksi Jadon Sancho dalam laga Borussia Dortmund vs PSG di Liga Champions 2023/2024, Kamis (2/5/2024) dini hari WIB.-(c) AP Photo/Martin Meissner-

Jadon Sancho, korban revolusi Erik ten Hag

Salah satu pemain kunci yang membawa Dortmund hingga ke final UCL tahun ini adalah Jadon Sancho. Winger asal Inggris itu tampil luar biasa di leg pertama melawan PSG, ketika bermain di Signal Iduna Park.

Meskipun tidak berhasil mencetak gol di kedua leg semifinal, penampilan Sancho patut diapresiasi. Dia menjadi salah satu pemain yang paling merepotkan pertahanan PSG.

BACA JUGA:Sangat Mulia dari Real Madrid, Menolak Menerima Trofi Juara La Liga di Stadion Granada yang Terancam Degradasi

Performa gemilang Sancho mungkin membuat para penggemar Manchester United merasa kecewa. Pasalnya, Sancho dianggap gagal total oleh Erik ten Hag. Bahkan, Ten Hag langsung membuangnya tanpa memberikan kesempatan.

"Dia [Sancho] bermain sangat bagus dan dia adalah pemain yang sangat berkualitas. Saya merasa senang untuk Jadon atas penampilannya kemarin dan kita tunggu saja apa yang akan terjadi di masa depan," ujar Ten Hag seperti yang dilansir oleh Guardian.

Marcel Sabitzer, cuma 11 kali main di EPL

Selain Sancho, ada juga kisah Marcel Sabitzer dalam skuad Dortmund. Sabitzer juga pernah membela MU, tetapi dianggap tidak sukses dan kurang mendapatkan kesempatan.

Pada Januari 2023, MU meminjam Sabitzer dari Bayern Munchen. Setan Merah membutuhkan tambahan kekuatan di lini tengah dan Sabitzer dianggap sebagai pilihan yang tepat.

Namun, sayangnya, selama sekitar lima bulan di Manchester, Sabitzer hanya mendapat sedikit kesempatan untuk bermain. Dia hanya tampil dalam 11 pertandingan Premier League, 3 pertandingan FA Cup, dan 1 pertandingan Carabao Cup.

BACA JUGA:Serba Salah Manchester United: Pecat Ten Hag Tapi Ngulang Lagi, Gak Dipecat tapi Situasinya Semakin Buruk

Akhirnya, MU memutuskan untuk mengembalikan Sabitzer, mungkin karena kurang yakin dengan kualitasnya. Ironisnya, sekarang Sabitzer tampil luar biasa bersama Dortmund dan berhasil melaju ke final Liga Champions.

Sementara itu, MU saat ini mengalami kekurangan gelandang berkualitas. Meskipun memiliki Casemiro dan Eriksen, tetapi pemain seperti Sabitzer dilepas begitu saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: