Tak Perlu Mahal, Ini Bahan-bahan Makanan yang Bisa Dijadikan Sensory Play untuk Anak

Tak Perlu Mahal, Ini Bahan-bahan Makanan yang Bisa Dijadikan Sensory Play untuk Anak

Ilustrasi Anak Bermain dengan Sensory Play--

KARAWANG BEKASI.DISWAY.ID - Bermain tidak hanya menghibur dan mengisi tu luang lho Moms! Melalui bermain anak juga bisa belajar dan mendukung perkembangan si Kecil. Salah satunya dengan berbagai sensory play.

Sejak lahir, secara alami anak akan menggali pengalaman di sekitarnya dengan menggunakan sensori atau inderanya. Pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada tiga tahun awal kehidupannya.

Pada fase ini, anak cenderung mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan cara menyentuh. Selain itu, anak juga seringkali memasukkan berbagai benda yang dilihatnya, mengeluarkan suara lucu melalui mulutnya, atau bahkan memukul benda di sekitarnya untuk menciptakan bunyi.

Sensory play mempunyai banyak manfaat,seperti meningkatkan keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Keterampilan motorik halus melibatkan penggunaan otot kecil untuk tindakan-tindakan tertentu. Sedangan keterampilan motorik kasar adalah kemampuan anak untuk menggunakan otot-otot tubuh yang besar dalam bergerak, seperti berjalan, melompat, berlari, duduk, melempar bola, atau menendang.

Dengan menggunakan sensory play, rangsangan dari pancaindra saat melihat dan menggunakan mainan akan membantu perkembangan keterampilan motorik halus dan motoric kasar si Kecil.

Dengan sejumlah manfaat sensory play, Moms bisa mengajak anak untuk terlibat dalam permainan semacam ini. Untuk memfasilitasinya, Moms tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli mainan khusus.

Moms bisa menggunakan benda-benda sehari-hari di rumah, seperti membuat adonan dari tepung terigu atau menggunakan agar-agar. Pastikan permainan tersebut sesuai dengan usia anak dan aman bagi mereka. 

Apa saja bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan sensory play? Yuk simak Moms!

Bahan-bahan Makanan yang Bisa Dijadikan Sensory Play

Sensory play atau permainan sensorik adalah kegiatan bermain yang dirancang untuk merangsang indra anak melalui penggunaan berbagai bahan dan tekstur. Namun, perlu Moms perhatikan bahwa tidak semua bahan aman untuk dimainkan atau dimasukkan ke dalam mulut anak.

Berikut merupakan bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan sensory play yang bisa Moms gunakan.

Tepung terigu

Cocok untuk menciptakan tekstur yang lembut dan dapat dicetak. Pastikan tepung terigu yang Moms gunakan bersih dan bebas bahan tambahan berbahaya.

Moms bisa membuat cloud dough dan paint bag menggunakan tepung dengan cara berikut.

Cloud Dough: Campurkan tepung terigu dan minyak bayi dalam proporsi yang sama. Moms akan mendapatkan tekstur lembut yang bisa si Kecil padatkan dan membentuk seperti adonan pasir.

Paint Bag: Letakkan tepung terigu dalam kantong ziplock bersama dengan cat air. Biarkan anak menyalurkan kreativitas mereka dengan menciptakan gambar dan pola dalam kantong.

Beras atau gandum

Bahan makanan selanjutnya yaitu beras atau gandum. Kedua bahan ini bisa melatih indera peraba mereka. Pastikan untuk memilih beras atau gandum yang bersih.

Moms bisa gunakan bahan ini dalam berbagai kegiatan permainan sensorik, seperti mencari objek atau menyaring, dan menyembunyikan objek di dalam beras.

Sifting Station: Gunakan saringan dan wadah untuk membuat stasiun penyaringan. Si Kecil bisa mengeksplorasi tekstur dan gerakan dengan menyaring beras atau gandum.

Hidden Objects: Sembunyikan mainan atau objek kecil di dalam wadah yang berisi beras atau gandum. Anak dapat mencari objek tersebut dan merasakan sensasi saat meraba butir-butir beras atau gandum.

Oats

Bahan makanan satu ini cocok untuk menciptakan tekstur yang berbeda-beda dan dapat memberikan stimulasi sensorik yang baik. Moms bisa menggunakan oats untuk sensory play dengan cara berikut.

Oatmeal Play: Campurkan air ke dalam rolled oats untuk membuat tekstur lumpur yang aman. Anak dapat mengeksplorasi dan membentuk adonan ini.

Nature Tray: Tempatkan rolled oats di dalam nampan dan tambahkan elemen alam seperti batu kecil, ranting, atau bunga kering. Anak dapat menyusun dan menggali dalam oatmeal sambil mengeksplorasi elemen alam.

Air

Selanjutnya Moms bisa memanfaatkan air untuk permainan sensorik si Kecil. Bermain dengan air dapat memberikan sensasi yang menyenangkan. Pastikan air bersih dan tetap dalam pengawasan selama kegiatan bermain.

Si Kecil bisa menggunakan air sebagai permainan water bin. Caranya dengan meberikanerikan anak wadah berisi air dan tambahkan mainan seperti gelas ukur, cetakan, atau mainan menyaring. Mereka dapat mengeksplorasi air dengan tangan mereka dan mengamati perubahan bentuk air.

Pasta

Moms bisa memanfaatkan pasta sebagai sarana permainan sensorik bisa menjadi konsep yang sangat menarik. Sebab, pasta memiliki berbagai jenis, mulai dari bentuk mirip mie seperti spaghetti hingga makaroni.

Pasta untuk sensory play bisa menggunakan dalam keadaan dimasak atau mentah. Untuk menambah daya tarik, Moms bisa mewarnai pasta dengan menggunakan pewarna makanan yang aman.

Berbagai kegiatan menarik dapat si Kecil coba dengan pasta, seperti membuat ronce dari spaghetti yang sudah dimasak atau makaroni mentah. Selain itu, kegiatan memindahkan makaroni dari satu wadah ke wadah lain juga dapat melatih keterampilan motorik halus anak.

Agar-agar

Bahan makanan berikutnya untuk permainan sensorik adalah agar-agar. Sebagian anak mungkin menunjukkan reaksi sensitif, seperti menangis, saat menyentuh agar-agar. Konsistensi lembut dan kemampuan agar-agar untuk menempel pada tangan dapat menghasilkan sensasi yang menggelitik.

Beberapa anak mungkin juga enggan mengonsumsi agar-agar karena sensasinya yang berbeda dari makanan lain. Oleh karena itu, merangsang anak melalui permainan sensorik dengan menggunakan agar-agar bisa menjadi kegiatan yang menarik.

Berikut cara untuk membuat permainan sensorik dengan agar-agar.

Taruh objek dalam agar-agar: Moms dapat dengan sengaja menyembunyikan mainan anak di dalam agar-agar dan mengajak anak untuk menghancurkan agar-agar tersebut guna menyelamatkan mainannya.

Hindari menggunakan bahan yang mudah terurai atau terpecah, seperti kacang-kacangan kecil, karena dapat menjadi risiko tersedak bagi anak-anak kecil.

Selalu pertimbangkan kemungkinan reaksi alergi dan pastikan bahan yang digunakan bersih dan aman. Jika anak memiliki alergi tertentu, hindari bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi tersebut. Selalu pantau anak selama bermain dengan bahan makanan untuk memastikan keamanan mereka.

 

Jika Moms tidak yakin tentang keamanan suatu bahan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan atau ahli pendidikan anak. Selamat mencoba!***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: