Ibu Wajib Tahu! Cara Mengatasi Ruam Popok yang Sering Terjadi pada Bayi

Ibu Wajib Tahu! Cara Mengatasi Ruam Popok yang Sering Terjadi pada Bayi

Cara Mengatasi Ruam Popok-(Pixabay/Pexels)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ruam popok sering terjadi pda bayi. Hal ini biasanya terjadi karena iritasi hingga infeksi.

Lalu, bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi? Yuk simak!

Penyebab Ruam Popok

Ruam popok pada bayi dan balita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kulit yang sensitif hingga kebersihan yang kurang terjaga.

Berikut adalah beberapa penyebab ruam popok yang perlu diwaspadai oleh para ibu:

1. Iritasi Karena Lembab

Kelembapan di area popok dapat terjadi jika popok bayi basah oleh urin atau tinja dan tidak segera diganti. Kulit bayi yang terus-menerus basah menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan, yang ditandai dengan munculnya ruam.

Urin dan tinja mengandung zat yang dapat mengubah pH kulit, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan menjadi lebih mudah rusak.

2. Gesekan pada Kulit

Ruam popok juga bisa disebabkan oleh gesekan antara kulit dan popok. Popok yang basah, kotor, atau terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berulang saat bayi bergerak. Kulit bayi yang sensitif akan menjadi merah dan meradang, bahkan bisa menimbulkan luka kecil dan pecah-pecah yang menyakitkan.

3. Infeksi

Area popok yang lembap dan hangat adalah tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Beberapa jenis bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus dapat menyebabkan ruam popok.

Ruam yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini biasanya muncul sebagai kemerahan terang di kulit sekitar anus atau sebagai benjolan kecil berisi cairan atau nanah.

4. Sensitivitas atau Alergi

Ruam popok juga bisa disebabkan oleh sensitivitas atau alergi. Kulit bayi yang sangat halus dan sensitif dapat bereaksi terhadap bahan tertentu dalam popok, produk perawatan kulit, atau deterjen.

Reaksi alergi ini bisa memicu munculnya ruam popok.

5. Pengenalan Makanan Baru

Saat memperkenalkan makanan baru, orang tua harus memperhatikan dampak yang mungkin terjadi pada bayi. Makanan baru bisa menyebabkan perubahan dalam komposisi tinja, frekuensi buang air besar, atau reaksi alergi.

Reaksi alergi ini bisa ditandai dengan kemerahan pada kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan ruam popok.

6. Penggunaan Antibiotik

Antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi pada bayi dapat menyebabkan ruam popok. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi juga bakteri baik di usus bayi yang menjaga keseimbangan mikroflora.

Ketika bakteri baik ini mati, jamur seperti Candida albicans dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi jamur di area popok, yang terlihat sebagai ruam merah terang dengan bintik-bintik kecil.

Selain itu, antibiotik sering menyebabkan diare, yang membuat bayi lebih sering buang air besar. Kontak yang lebih sering dengan tinja dapat memperburuk iritasi dan memperpanjang durasi ruam popok.

Cara Mengatasi Ruam Popok

Setelah mengetahui berbagai penyebab ruam popok pada Si Kecil, penting juga untuk memahami cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan adalah salah satu cara utama untuk mengatasi ruam popok. Pastikan untuk segera mengganti popok bayi setelah basah atau kotor untuk mengurangi waktu kulit terkena kelembapan berlebih. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan memicu ruam.

Menurut Journal of Pediatric Dermatology, bayi biasanya memerlukan 8-10 popok setiap hari, meskipun frekuensinya bisa bervariasi. Saat mengganti popok, bersihkan area popok dengan air hangat dan kain lembut, hindari menggosok terlalu keras agar tidak menambah iritasi.

2. Gunakan Krim atau Salep

Menggunakan krim atau salep khusus ruam popok saat mengganti popok Si Kecil dapat membantu. Krim atau salep ini membentuk lapisan pelindung di atas kulit bayi yang membantu menjaga kelembapan dan mencegah urin dan tinja bersentuhan langsung dengan kulit.

Lapisan ini juga mengurangi gesekan antara kulit dan popok, sehingga mencegah ruam semakin parah.

Pilih krim atau salep yang mengandung bahan aktif seperti zinc oxide, petroleum jelly, dan antijamur untuk meredakan ruam. Selalu baca aturan pakai pada kemasan sebelum menggunakannya.

3. Hindari Penggunaan Produk Beraroma

Kulit bayi yang sensitif dapat bereaksi terhadap produk beraroma yang sering mengandung bahan kimia tambahan. Penggunaan produk beraroma dapat memperparah ruam popok.

Oleh karena itu, pastikan untuk memilih produk perawatan kulit bayi yang bebas pewangi atau bersifat hypoallergenic.

Selalu baca label produk untuk memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya atau pewangi tambahan.

Nah itulah beberapa cara mengatasi ruam popok yang bisa Ibu terapkan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: