7 Rekomendasi Obat Apotik Untuk Mengatasi Kuku Cantengan

7 Rekomendasi Obat Apotik Untuk Mengatasi Kuku Cantengan

Obat Cantengan --

 

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Di apotek, tersedia berbagai obat untuk mengatasi cantengan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Namun, penting untuk memperhatikan jenis obat yang dipilih, karena masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda dalam menangani cantengan.

Cantengan terjadi ketika kuku tumbuh ke dalam kulit sekitarnya, menyebabkan peradangan, nyeri, bengkak, dan kemerahan. Gejala ini dapat diredakan dengan perawatan rumahan maupun obat-obatan.

Obat untuk cantengan di apotek terbagi menjadi obat yang bisa dibeli tanpa resep dan obat yang memerlukan resep dokter. Karena setiap orang mengalami cantengan dengan cara berbeda, pemilihan obat harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

BACA JUGA:Lirik Lagu Do Kyung Soo ft Lee Young Ji 'Small Girl'

Sebelum menggunakan obat untuk cantengan dari apotek, Anda bisa mencoba perawatan sederhana seperti merendam kuku dalam air hangat untuk mengurangi gejala. Namun, jika gejalanya sangat mengganggu atau ada tanda-tanda infeksi, obat-obatan mungkin diperlukan. Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi cantengan dan komplikasinya meliputi:

1.      Paracetamol

Paracetamol tidak menyembuhkan cantengan secara langsung, tetapi efektif dalam meredakan nyeri yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Obat ini bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandin, yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Paracetamol tersedia sebagai obat bebas di apotek dan ramah terhadap lambung. Namun, selalu ikuti dosis yang disarankan pada kemasan.

2.      Ibuprofen

Ibuprofen memiliki efek yang mirip dengan paracetamol dalam meredakan nyeri akibat cantengan. Sebagai obat dalam golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), ibuprofen bekerja dengan menekan produksi hormon prostaglandin. Ibuprofen tersedia baik sebagai obat bebas maupun dengan resep. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan dan hindari penggunaan jangka panjang karena dapat berisiko bagi saluran pencernaan dan jantung.

3.      Polymyxin B

Polymyxin B adalah obat berbentuk oles yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan infeksi akibat cantengan. Sebagai antibiotik, obat ini efektif dalam mengatasi infeksi bakteri. Polymyxin B hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan harus dioleskan ke area kulit yang terkena cantengan, biasanya 1–3 kali sehari selama 7 hari.

4.      Mupirocin

Mupirocin adalah antibiotik oles yang digunakan untuk mengatasi cantengan akibat infeksi bakteri. Obat ini diaplikasikan pada area yang terkena cantengan 2–3 kali sehari selama 10 hari, menggunakan jari bersih atau cotton bud.

5.      Antibiotik oral

Jika antibiotik oles tidak efektif untuk mengatasi infeksi cantengan, terutama jika ada nanah dan demam, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral, seperti erythromycin, untuk mengobati infeksi tersebut.

6.      Ciclopirox

Ciclopirox digunakan untuk mengobati cantengan yang disebabkan oleh infeksi jamur. Obat ini bekerja dengan membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur. Ciclopirox, yang merupakan obat resep, biasanya berbentuk cat kuku dan harus dioleskan ke kuku dan kulit sekitarnya sekali sehari selama 7 hari, sesuai anjuran dokter.

  1. Clotrimazole Clotrimazole adalah obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi cantengan akibat infeksi jamur. Selain digunakan untuk mengobati infeksi jamur di kuku, obat ini juga sering diresepkan untuk mengatasi kurap di kulit.

Selain menggunakan obat dari apotek, Anda bisa merawat cantengan dengan pengobatan rumahan, seperti merendam kuku dalam air sabun hangat selama 10–20 menit. Setelah itu, ganjal ujung kuku dengan kapas yang digulung agar tidak menusuk kulit.

BACA JUGA:7 Langkah Mudah Mengobati Kuku Cantengan Hanya di Rumah

Untuk mencegah cantengan, penting untuk menjaga kebersihan dan merawat kuku dengan baik. Jika pengobatan rumahan dan obat dari apotek tidak berhasil atau kondisi semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk metode pengobatan lain, seperti pembedahan untuk mencabut sebagian atau seluruh kuku.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: