Ratusan Rumah Warga Rusak Gegara Gempa M4,4 di Batang, Belasan Orang Terluka
Sebanyak 240 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M4,4 Batang--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Lebih dari 200 rumah warga alami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Minggu (7/7) di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 14 tempat tinggal mengalami tingkat kerusakan berat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan. Wilayah teridentifikasi adanya kerusakan berada di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Sedangkan di Kota Pekalongan, 2 rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur.
Perkembangan data terkini pada Senin (8/7), pukul 21:00 WIB, total kerusakan sebanyak 240 unit tersebut dengan rincian sebagai berikut, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192.
Di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan.
BACA JUGA:Calon Pendamping Ade Kunang Sudah Diputuskan, Namanya Masih Dirahasiakan
BACA JUGA:Wistoria: Wand and Sword Episode 1 sub Indo
Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo (M)4,4 juga berdampak pada kantor pemerintahan 8 unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah 5 dan pasar tradisional dengan rusak ringan 1.
Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan.
Upaya Darurat
Selama berlangsungnya upaya pertolongan, Pemerintah Kabupaten Batang yang didampingi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi tanggap darurat. Pertemuan tersebut dihadiri berbagai unsur di tingkat Kabupaten Batang, seperti bupati, kapolres, dandim, organisasi perangkat daerah. Salah satu hasil rapat tersebut yaitu penetapan status tanggap darurat.
BACA JUGA:Diwarnai Pengumuman Prestasi, SDIT Al-Bakhtiar Lepas Siswa Angkatan Pertama
Pemerintah kabupaten mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama 7 hari. Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi.
Hingga senin petang (8/7), petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di 3 kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb