Keren, Siswa SMK PGRI Telagasari Bisa Belajar ke Luar Negeri

Keren, Siswa SMK PGRI Telagasari Bisa Belajar ke Luar Negeri

Siswa dan guru SMK PGRI Telagasari yang mengikuti program pertukaran pelajar ke Thailand saat foto bersama dengan Kepala Sekolah, Yanyan Sopyanudin.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - SMK PGRI Telagasari (Lascar) membuktikan diri sebagai salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Karawang. Terbaru, sekolah yang berlokasi di Desa Talagasari, Kecamatan Telagasari ini menjalankan program pertukaran pelajar sehingga siswa berkesempatan untuk bisa belajar ke luar negeri.

Kepala SMK PGRI Telagasari, Yanyan Sopyanudin mengatakan, program pertukaran pelajar mulai dijalankan pada tahun 2024. Program terselenggara atas kerja sama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

"Alhamdulillah pertukaran pelajar angkatan pertama telah selesai kami laksanakan pada Juli 2024. Sebanyak tujuh siswa dan dua guru berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke Thailand," ujar Yanyan, kepada KBE, saat ditemui di sekolah, Jumat (2/8).

Tujuh siswa yang berangkat ke Thailand, sebut Yanyan, yaitu Intishar kelas XII RPL 3, Muhammad Taqwim (XI TO 2), Zaeza Fahad Arrifa (XI TO 4), Daniyal Ahmad (XII TP 1), Talita Purnama Dewi (XI TP 1), Kevin Arief Maulana (XI TMI 1), dan Muhammad Farel Nazriel Ilham (XII TP 1).

BACA JUGA:Tren 'Injak Mobil Bupati Karawang' Sedang Viral Dikalangan Milenial Karawang

BACA JUGA:Komisi III DPRD Jawa Barat Dorong OPD Mampu Berinovasi Atasi Masalah

Sedangkan dua guru yakni Ida Nuraida (guru IPAS), dan Risma Febriani Ayuningthyas (guru Bahasa Inggris). "Insya Allah tahun ini program masih akan bergulir dan akan terus kami laksanakan ke tahun-tahun berikutnya," ucapnya.

Yayan menjelaskan, program pertukaran pelajar memiliki banyak manfaat bagi siswa yang mengikutinya. Mulai dari pengalaman belajar yang berbeda, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, meningkatkan keterampilan antarbudaya, meningkatkan kemandirian, membangun jaringan internasional, meningkatkan kepercayaan diri, hingga meningkatkan peluang karir secara global.

"Program pertukaran pelajar ini sebagai wujud komitmen kami untuk melahirkan lulusan unggul, berkualitas, dan berdaya saing global. Selain itu, program ini sekaligus untuk meningkatkan kompetensi seluruh guru," kata Yanyan.

Di tempat yang sama, Guru Bahasa Inggris, Risma Febriani Ayuningthyas, didampingi Guru IPAS, Ida Nuraida, menambahkan, program pertukaran pelajar yang bertajuk Culture Visit Indonesia-Thailand dilaksanakan pada 15-30 Juli 2024.

BACA JUGA:Masih Loyo, Capaian Pendapatan Pajak dan Retribusi Pemkab Bekasi Baru 50 Persen

BACA JUGA:Hadirkan ComboFit Jamsostek di Aplikasi My Telkomsel, BPJS Ketenagakerjaan Permudah Pekerja Informal Daftarkan

Selama program bergulir, siswa dan guru berkesempatan belajar dan berbagi ilmu di Chonburi College of Agriculture and Technology, Yasothorn College of Agriculture and Technology, Noon Dindaeng Industrial and Community College, Lopburi College of Agriculture and Technology, Ratchhaburi College of Agriculture and Technology, Khon Kaen College of Agriculture and Technology, dan Phetchhaburi College of Agriculture and Technology.

"Berbagai kegiatan dilaksanakan selama di Thailand mulai dari morning assembly, toeic test, sharing metavers, Thai cooking, agricultural drone, Thai dancing, Thai language, berkunjung ke berbagai tempat bersejarah dan masih banyak yang lainnya," jelas Risma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: