Irigasi di Utara Bekasi Buruk, Pemkab Siapkan Anggaran BTT untuk Normalisasi Sungai-Bendungan yang Tersumbat

Irigasi di Utara Bekasi Buruk, Pemkab Siapkan Anggaran BTT untuk Normalisasi Sungai-Bendungan yang Tersumbat

Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) setelah diterbitkannya status tanggap darurat kekeringan. -Cikarang Ekspres-karawangbekasi.disway.id

“Alat berat akan kami turunkan, seperti amphibi,” ujar Dedy.

Berdasarkan hasil peninjauannya, Bendung Kali Cikarang mengendalikan 19 kecamatan. Namun Dedy enggan merinci ke 19 kecamatan tersebut.

BACA JUGA:Nonton Tokidoki Bosotto Russia-go de Dereru Tonari no Alya-san Episode 8 Sub Indo

BACA JUGA:Nonton Maougun Saikyou No Majutsushi Wa Ningen Datta Episode 9 Sub Indo : Perundingan

Saat ini pihaknya kembali akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penanganan kekeringan di wilayah utara Kabupaten Bekasi.

"Kami akan melakukan upaya konkret bersama SKPD terkait. Ada 19 desa yang akan teraliri dan sawah seluas lebih dari 7.000 hektar. Masalah ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera dituntaskan agar ketahanan pangan di wilayah ini tetap terjaga," kata Dedy.

Sementara itu, salahsatu petani, Saripudin, yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sukatani, mengungkapkan bahwa tahun ini di wilayah Sukatani terdapat 740 hektar sawah mengalami gagal tanam hingga gagal panen. 

Menurutnya, sistem irigasi di Bendung Kali Cikarang dan Talang Air Irigasi di Kampung Rawa Lele, tidak berfungsi optimal.

BACA JUGA:Nonton Tasuuketsu (Tasuketsu Fate of the Majority) Episode 6 Subtitle Indonesia

"Harusnya sebentar lagi panen, tinggal menunggu hari. Bahkan ada beberapa petani yang memanfaatkan air dari danau itu sudah mulai muncul padi udah mau panen. Ya kalau sekarang ini mungkin gagal nyawah, gagal tanam. Tapi tahun kemarin itu banyak sekali yang gagal. Karena airnya kurang jadi nyawahnya itu gak serempak, otomatis hama selalu berpindah-pindah gitu," ucap dia.

Saripudin sempat menyampaikan keluhannya langsung kepada Pj Bupati Bekasi saat peninjauan di Talang Rawa Lele Cibitung. Menurutnya, jembatan lintasan air pada Talang Air Irigasi di Kampung Rawa Lele terhambat akibat sampah yang memenuhi gorong-gorong.

"Di jembatan ini ada gorong-gorong sampai empat lubang, ini menyebabkan penumpukan sampah sehingga membuat macet air. Untuk sementara ini dari pak Pj Bupati Bekasi dibersihkan secara manual dulu oleh petugas-petugas PJT," imbuh Saripudin.

Ia berharap agar masalah sistem irigasi di wilayah utara Kabupaten Bekasi segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Setiap tahun, para petani di wilayah utara menghadapi kekeringan akibat buruknya sistem irigasi, yang berdampak pada penghasilan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti berdagang dan biaya sekolah anak-anak.

BACA JUGA:BPIP Ucapkan Terima Kasih atas Apresiasi Bank Mandiri kepada Paskibraka 2024

"Harapan kami sebagai petani mudah-mudahan segera ditindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang ada, terutama mulai dari BTB 35 sampai Talang Rawa Lele ini, dimana banyak tanggul kritis," tandasnya (iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: