Elektabilitas Dedi-Erwan Melejit Jauh di Pilgub Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Kedua

Elektabilitas Dedi-Erwan Melejit Jauh di Pilgub Jabar, Syaikhu-Ilham Habibie Kedua

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan saat pendaftaran di Kantor KPU Jabar, Selasa (27/8).-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Survei indikator merilis hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis, 12 September 2024. Survei dilakukan pada periode 2 sampai dengan 8 September 2024.

Dalam simulasi 4 Pasangan dengan pertanyaan "seandainya pemilihan langsung gubernur Jawa Barat dilaksanakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih diantara pasangan nama berikut?".

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan, bahwa hasil survei menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan mendominasi elektabilitas dengan 77,81 persen.

Sementara kandidat lainnya pada simulasi 4 pasangan kandidat lainnya yakni Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (10,98 persen), disusul Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina (2,24 persen) dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (2,24 persen) dan sementara tidak jawab (6,73 persen).

BACA JUGA:PT GS Battery Sabet Dua Penghargaan, Banyak Berkontribusi untuk Masyarakat Karawang

Dalam penjelasannya, faktor kandidat lain termasuk pasangan Syaikhu-Ilham Habibie, Acep-Gita, dan Jeje-Ronal masih rendah lantaran popularitas yang masih kurang. Sementara Dedi Mulyadi berdasarkan survei tingkat popularitas hampir mendekati 100 persen.

Fenomena hari ini terjadi perbedaan antara Pilgub 2018 dengan Pilgub 2024 yang sama-sama diikuti oleh dua kandidat yang sekarang maju yakni Dedi Mulyadi dan Ahmad Syaikhu.

Burhanuddin menjelaskan bahwa Jabar merupakan basis Prabowo Subianto, dimana dalam tiga kali pemilu terakhir Prabowo menang telak.

"Pada 2018 Prabowo Subianto mendukung Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, sementara 2024 pak Prabowo justru mendukung Dedi Mulyadi," katanya 

BACA JUGA:Tolak Swastanisasi Pasar, Para Pedagang Pasar Baru Karawang Deklarasi Dukung Aep-Maslani

Dalam hipotesisnya, Burhan menjelaskan terjadi kesesuaian antara basis Prabowo dengan calon yang diusulkan yakni peningkatan Elektabilitas Dedi Mulyadi, beda dengan Syaikhu-Ilham sekarang yang tidak didukung Prabowo Subianto.

Lanjutnya, pada 2018 pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dapat momentum gerakan 2019 Ganti Presiden sehingga mendapatkan 28,74 persen, di bawah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenang dengan 32,88 persen.

Meski demikian, hasil ini bukanlah final dan belum tentu menjadi hasil di Pilgub Jabar nantinya. Hal tersebut karena kedepan bisa saja berubah karena pencoblosan kandidat di Pilgub Jabar masih akan berjalan sampai dua bulan setengah kedepan.

"Kalau ada calon kepala daerah tingkat keterkenalannya di bawah 80 persen ya berat ya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: