Nasi Uduk, Flare, dan Cerita Malam yang Tak Terduga

Nasi Uduk, Flare, dan Cerita Malam yang Tak Terduga

Nasi Uduk, Flare, dan Cerita Malam yang Tak Terduga--

Untung, ada flare yang siap sedia menjaga kualitas gas. Jadi, nasi uduk di Pasar Telagasari tetap yahud seperti biasa, dan hidup kita bisa lebih tenang tanpa takut antrean panjang makin menjadi.

 

Nah, sebelum sampai ke pasar, saya singgah sebentar di pom bensin Telagasari. Eh, rupanya antrean pertalite sudah kayak ular naga panjangnya. Mau marah rasanya, tapi apa daya, perut sudah keroncongan. Pikiran saya melayang andai saja produksi minyak kita cukup, mungkin antrean ini tak sepanjang ini.

 

Pak Ratno, seorang Supervisor di PT. Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang, pernah cerita soal ini. Dia bilang, produksi minyak dalam negeri sekarang cuma 700 ribu barel per hari. Bandingkan dengan kebutuhan nasional yang bisa sampai 1-1,5 juta barel per hari. Setengahnya saja kita masih harus impor. Andai produksi di Subang, Karawang, Bekasi, dan Purwakarta ini meningkat, mungkin pom bensin bakal tumbuh subur seperti jamur di musim hujan.

 

Di Stasiun Pengumpul Bambu Besar Karawang Zona 7, Pak Ratno cerita kalau mereka sudah ngebor 22 sumur sejak 2009 dan mulai produksi di 2013. Sumur-sumur ini kayak superhero yang menjaga ketahanan energi nasional, dengan total 178 sumur di Subang Field. Data produksi per 8 September 2024 menunjukkan bahwa Bambu Besar memproduksi 18.198 MMSCFD gas, dengan penjualan 14.801 MMSCFD, dan minyak 1.253 barel per hari. Dengan infrastruktur flare, semua proses itu bisa berjalan aman, lancar, dan tanpa drama.

 

Ternyata, flare ini adalah simbol ketahanan energi nasional yang tetap terjaga berkat kerja keras para pahlawan di balik layar Pertamina EP. Dari yang awalnya saya kira cuma alat buat main-main, ternyata flare jadi pahlawan tak dikenal, memastikan pasokan energi tetap tersedia untuk semua.

 

Sekarang, setiap kali melihat flare menyala, saya malah tersenyum. Tidak lagi takut atau khawatir, tapi lebih merasa bangga. Karena di balik nyalanya api di tengah malam itu, ada upaya besar untuk menjaga energi kita tetap ada, agar nasi uduk di Pasar Telagasari tetap lezat dan hidup kita tetap bersemangat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: