Benarkah Diet Bebas Gluten Berpengaruh pada Penderita Epilepsi dan Skizofrenia? Simak Yuk!
Benarkah Diet Bebas Gluten Berpengaruh pada Penderita Epilepsi dan Skizofrenia?-(Pixabay/cattalin)-
KARAWANGBEKASI.ID - Gluten adalah sekelompok protein yang terdapat dalam beberapa jenis biji-bijian, seperti gandum, jelai (barley), dan gandum hitam (rye), serta produk olahannya seperti roti, kue, sereal, dan pasta. Gluten berfungsi untuk mempertahankan bentuk makanan dengan membuat tekstur lebih elastis dan kenyal.
Bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac, konsumsi gluten bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk kerusakan pada sistem pencernaan.
Selain bagi pendeirita penyakit celiac, beberapa orang penderiat epilepsi dan skizofrenia menerapkannya. Lalu benarkah diet bebas gluten berpengaruh pada penderita epilepsi dan skizofrenia? Yuk simak!
Rekomendasi Makanan Bebas Gluten
Sebelum membahas pengaruh diet bebas gluten pada penderita epilepsi dan skizofrenia, kamu juga perlu tahu apa saja makanan yang gluten free atau bebas gluten.
1. Quinoa
Quinoa adalah biji-bijian bebas gluten yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bagi mereka yang tidak bisa mengonsumsi gluten.
2. Beras Merah
Beras merah, yang secara alami bebas dari gluten, sering digunakan sebagai pengganti nasi putih karena mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk tubuh. Ini menjadi pilihan yang cocok untuk menu sehari-hari.
3. Sorgum
Sorgum juga merupakan biji-bijian dengan karbohidrat kompleks dan tanpa gluten, sehingga baik untuk pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Tepung sorgum sering digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan roti dan kue yang aman untuk penderita celiac.
4. Buah-buahan dan Sayuran Segar
Semua buah-buahan dan sayuran segar secara alami bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang intoleran terhadap gluten. Beberapa contohnya adalah apel, pisang, jeruk, dan sayuran hijau seperti bayam dan kentang.
BACA JUGA:Bukan Sakit Perut Biasa, Kenali Gejala Usus Buntu Pecah dan Cara Penanganannya
5. Jamur
Jamur juga merupakan makanan gluten-free dan kaya vitamin serta mineral. Beberapa jenis jamur yang bisa kamu konsumsi meliputi jamur shitake, oyster, kancing, dan portobello.
6. Protein Hewani dan Nabati
Hampir semua protein hewani dan nabati yang tidak diolah secara alami bebas gluten. Namun, perlu diwaspadai makanan yang diolah dengan bahan tambahan seperti tepung terigu atau soy sauce. Beberapa sumber protein bebas gluten termasuk kacang-kacangan, tempe, tahu, daging merah, unggas, dan makanan laut.
7. Produk Olahan Susu
Sebagian besar produk olahan susu, seperti yoghurt, keju, dan krim, bebas gluten secara alami. Namun, periksa apakah produk tersebut mengandung zat tambahan seperti pengental atau malt yang mungkin mengandung gluten.
Saat membeli produk, terutama yang sudah diolah seperti makanan kaleng atau frozen, pastikan untuk memeriksa kandungan bahan tambahannya guna menghindari kontaminasi gluten. Produk olahan seperti sosis atau protein siap saji juga mungkin telah tercampur dengan gluten.
Itulah beberapa pilihan makanan gluten-free yang bisa kamu jadikan pilihan harian jika memiliki penyakit celiac atau intoleransi gluten.
BACA JUGA:7 Gejala Umum Penyakit Biduran, Berikut Cara Ampuh Mencegahnya
Manfaat Diet Bebas Gluten
Melansir Medical ews Today, tidak banyak bukti ilmiah yang mendukung bahwa diet bebas gluten bermanfaat bagi kesehatan orang yang tidak menderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac.
Namun, laporan dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan bahwa sekitar 2,7 juta orang yang tidak memiliki penyakit celiac tetap menjalani diet bebas gluten antara tahun 2009 dan 2014.
Penulis laporan ini memberikan beberapa alasan mengapa banyak orang menghindari gluten:
- Banyak orang percaya bahwa diet bebas gluten lebih sehat dan bisa mengurangi masalah pencernaan yang tidak jelas penyebabnya.
- Produk bebas gluten sekarang lebih mudah ditemukan di pasaran.
- Semakin banyak orang yang menganggap diri mereka memiliki sensitivitas gluten dan merasakan perbaikan kesehatan pencernaan setelah berhenti mengonsumsi gluten.
Walaupun penyakit celiac bisa didiagnosis dengan tes darah, tes napas, dan biopsi, tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis sensitivitas gluten. Jadi, banyak orang yang mungkin mengalami intoleransi gluten tanpa mengetahuinya.
Bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten yang belum terdiagnosis, seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten, menghindari gluten bisa membuat gejalanya membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: