Gawat! Kasus HIV di Karawang Terus Meroket, Mulai Hantui Kalangan Remaja
Staff Program Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Karawang, Yana Ariana.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kasus HIV di Kabupaten Karawang terus meningkat, dengan 679 kasus baru tercatat sepanjang tahun 2024.
"Angka ini jauh melampaui estimasi nasional tahun 2022 yang hanya 2.468 kasus," ungkap Yana Ariana, Staff Program Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Karawang.
Salah satu tantangan baru yang dihadapi Karawang adalah peningkatan kasus HIV di kalangan remaja. "Tahun ini, tercatat 37 kasus baru ditemukan pada remaja berusia 15-19 tahun," ujar Yana. "Hal ini menunjukkan bahwa perilaku seks bebas semakin merambah ke kalangan muda."
Untuk mengatasi penyebaran HIV, KPA Karawang telah menerapkan strategi STOP. "Program ini meliputi edukasi kepada masyarakat, terutama kelompok usia 15-24 tahun yang rentan dan sedang mencari jati diri," jelas Yana.
BACA JUGA:Dua Kasus Mafia Tanah di Kabupaten Bekasi Terungkap, Rugikan Negara Hingga Miliaran Rupiah
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Speed Kota Bekasi Siap Menangkan Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024
"KPA juga fokus pada penemuan populasi kunci, pengobatan untuk mencegah virus HIV berkembang biak, dan upaya mempertahankan pasien agar rutin minum obat."
Meskipun obat HIV disediakan secara gratis di 21 fasilitas kesehatan, masih ada 139 orang yang putus obat dan hampir 50% dari mereka tidak diketahui keberadaannya.
"Salah satu kendala adalah penggunaan alamat palsu dan alamat kontrakan oleh pasien. Selain itu, edukasi untuk kembali mengonsumsi obat juga menjadi tantangan," kata Yana.
Petugas pendamping dari KPA menggunakan pendekatan personal dan emosional untuk membantu pasien kembali mengonsumsi obat.
"Kami melakukan pendekatan secara personal dulu dengan mereka, petugas yang mendampingi itu harus satu frekuensi atau sesama penyintas," tambah Yana.
BACA JUGA:AHY Diminta Jalankan Peran Strategis di Kabinet Prabowo-Gibran
Peningkatan kasus HIV di kalangan remaja menunjukkan perlunya edukasi seksualitas yang komprehensif di sekolah dan di lingkungan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: