Mengenal Digital Subtraction Angiography, Pemeriksaan Pembuluh Darah untuk Deteksi Gangguan Kesehatan

Mengenal Digital Subtraction Angiography, Pemeriksaan Pembuluh Darah untuk Deteksi Gangguan Kesehatan

Mengenal Digital subtraction angiography-(Foto/Researchgate)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Digital subtraction angiography (DSA) adalah prosedur pencitraan diagnostik yang memanfaatkan teknologi fluoroskopi untuk melihat bagian dalam pembuluh darah.

Pemeriksaan ini membantu mendeteksi berbagai gangguan terkait pembuluh darah. Berikut ulasan tentang tujuan, indikasi dan kontraindikasi, serta tahapan prosedur DSA.

Yuk mengenal Digital subtraction angiography atau DSA lebih lanjut!

BACA JUGA:Jenis Medical Check Up Sebelum Menikah, Calon Pengantin Harus Tahu!

Pengertian Digital Subtraction Angiography (DSA)

DSA merupakan pemeriksaan radiologi yang menghasilkan gambar detail dari bagian dalam pembuluh darah untuk mendeteksi gangguan aliran darah, terutama pada pembuluh darah menuju otak.

Melalui DSA, dokter memasukkan kateter (tabung elastis kecil) ke dalam pembuluh darah arteri atau vena pada kaki, yang kemudian diarahkan menuju pembuluh darah di otak. Zat pewarna kontras disuntikkan melalui kateter, dan gambar pembuluh darah diambil menggunakan X-ray.

Tujuan DSA

Tujuan utama DSA adalah mendeteksi gangguan aliran darah di otak atau bagian tubuh lainnya. Prosedur ini digunakan untuk diagnosis dan pengobatan berbagai kondisi medis, seperti:

- Aneurisma otak: pembengkakan pada dinding pembuluh darah di otak.

- Perdarahan otak.

- Malformasi arteri vena (AVM): kelainan pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena di otak.

- Penyakit pembuluh darah: seperti penyempitan atau penyumbatan pada arteri dan vena.

DSA juga dapat membantu evaluasi aliran darah pada tumor atau kanker serta membimbing dokter dalam prosedur medis seperti angioplasti dan pemasangan stent.

Indikasi dan Kontraindikasi DSA

DSA dapat dilakukan untuk mendiagnosis atau mengobati kondisi medis tertentu seperti sakit kepala atau vertigo menahun yang diduga terkait kelainan pembuluh darah otak, stroke, tumor otak, dan perdarahan otak. Namun, ada kondisi tertentu di mana DSA sebaiknya tidak dilakukan, misalnya:

- Gangguan fungsi ginjal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: