Budiwanto Dorong Jawa Barat untuk Segera Adaptasi Energi Bersih, Targetkan Net Zero Emissions 2050

Budiwanto Dorong Jawa Barat untuk Segera Adaptasi Energi Bersih, Targetkan Net Zero Emissions 2050

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Budiwanto, S.Si, MM, yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jawa Barat--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Budiwanto, S.Si, MM, yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) Raperda Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jawa Barat, menyatakan komitmennya untuk mendorong Jawa Barat mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050.

Ia menginisiasi perlunya adaptasi sejak dini terhadap kebijakan intervensi dunia atas kebijakan global untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sebuah kesepakatan internasional yang tertuang dalam beberapa konferensi diantaranya

Conference of the Parties (COP28 Dubai, UEA) salah satu kebijakannya pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, peningkatan kapasitas pemanfaatan EBT (Energi Baru dan Terbarukan), dan efisiensi energi. 

Budiwanto menegaskan bahwa dampak perubahan iklim semakin nyata dan mendesak, terutama akibat emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil yang semakin menyusut di bumi.

BACA JUGA:Pilkada 2024 di Depan Mata, MUI Kabupaten Bekasi Ingatkan Politik Uang Haram Hukumnya

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bekasi Garap Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk 30 Tahun Kedepan

“Kita perlu segera beradaptasi dengan kebijakan internasional. Dampak pemanasan global ini tidak bisa kita hindari, dan ketersediaan energi fosil di bumi juga semakin menurun,” ujar Budiwanto dalam rapat pembahasan Raperda RUED.

Menurutnya, Jawa Barat harus mulai membiasakan diri menggunakan energi baru dan terbarukan seperti geothermal, bio-emisi, dan potensi alam lainnya yang ada di daerah tersebut.

Ia menekankan bahwa tahun 2035 akan menjadi titik penting, di mana penggunaan energi listrik sebagai pasokan utama harus diwujudkan. Di antara tahun tahun itu (2035) tidak ada lagi kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat atau lebih yang menggunakan berbahan bakar energi fosil bumi.

Tetapi sudah menggunakan energi listrik. Dan boleh jadi semua kendaraan dan mesin-mesin yang berbahan bakar tidak lagi menggunakan BBM energi fosil tetapi dipaksa harus menggunakan energi yang bersumberkan pada energi baru dan terbarukan. Bahkan tahun 2050 sudah harus terbebas dari energi karbon atau Net Zero Emission (NZE). 

“Tahun 2050 adalah target besar dunia termasuk Indonesia untuk benar-benar tidak lagi menggunakan energi fosil,” tambahnya.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Bekasi Rancang Perda Insentif dan Kemudahan Investasi, demi Gaet Banyak Investor

BACA JUGA:Inovasi Tenun Ngada, Tim Residensi Fathya Khairani Dorong Eksposur Wastra NTT

RUED Jawa Barat, yang saat ini tengah dalam proses pembahasan, diharapkan mampu memberikan panduan konkret untuk transisi energi di tingkat daerah. Budiwanto percaya bahwa dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan di Jawa Barat, tidak hanya ketahanan energi yang dapat diwujudkan, tetapi juga kontribusi yang signifikan terhadap penurunan emisi karbon dan pengurangan dampak perubahan iklim global, pungkasnya. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: