Pemkab Karawang Siapkan Langkah Penanganan Stunting Melalui Program PMT dan Survey SSGI

Pemkab Karawang Siapkan Langkah Penanganan Stunting Melalui Program PMT dan Survey SSGI

Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, Dadan Nurdiansyah.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Karawang akan memulai survey Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Jumat, 8 November 2024, yang bertujuan untuk memetakan angka stunting di wilayah tersebut. Survey ini akan berlangsung hingga 12 Desember 2024 dan menyasar 801 balita di 87 blok sensus yang tersebar di 30 kecamatan. 

Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, Dadan Nurdiansyah, mengungkapkan bahwa survey dilakukan untuk mengetahui pencapaian target penurunan angka stunting dari target RPJMD sebesar 12,1% dan target khusus dari Bupati sebesar 7%.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, pemerintah telah menjalankan berbagai program, termasuk pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi gizi bagi anak-anak. 

Anggaran untuk PMT ini akan dialokasikan melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas sebesar Rp 7,7 miliar yang diperuntukkan bagi 3.293 balita dengan gizi kurang dan 1.843 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK). Selain itu, anggaran APBD sebesar Rp 2,5 miliar juga disiapkan untuk menambah PMT bagi 1.500 balita dan 400 ibu hamil dengan kondisi serupa.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Karawang Perkuat Sistem Keamanan Informasi

BACA JUGA:Debat Publik Pilbup Bekasi di Jalarta Buang-buang Anggaran, Usut Tuntas Dana Hibah KPU!

Dadan menjelaskan bahwa data penerima PMT diperoleh melalui program Bulan Penimbangan Balita yang dilakukan setiap bulan di seluruh wilayah Karawang, yang memiliki total sekitar 190 ribu balita. Hingga Agustus 2024, sebanyak 98% dari jumlah balita sudah terdata dalam program ini. 

“Meskipun demikian, balita yang belum terdaftar tetap akan menerima PMT,” ujar Dadan. 

Pemerintah juga bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, TNI, dan Polri untuk memastikan bahwa balita yang belum tertimbang dapat diidentifikasi dan menerima intervensi gizi yang diperlukan.

Survey SSGI kali ini akan dilaksanakan di berbagai desa dan kelurahan di 30 kecamatan, termasuk Telukjambe Timur, Tegalwaru, Karawang Timur, Karawang Barat, Majalaya, Telagasari, Rawamerta, dan beberapa kecamatan lainnya. Setiap blok sensus akan mencakup maksimal 10 balita, sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan. 

BACA JUGA:Apakah Tanggal 27 November 2024 Libur?, Begini Penjelasan Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi

BACA JUGA:Targetkan Paslon ASIH Raih Suara Terbanyak di Pilgub Jabar 2024, PPP Instruksikan Kadernya Turun ke Lapangan

“Blok sensus ini ditetapkan langsung oleh Kementerian Kesehatan, dan proses pemilihan blok tidak dilakukan di seluruh desa atau kelurahan, tetapi hanya pada titik-titik tertentu yang dianggap representatif,” jelas Dadan.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap angka stunting di Karawang dapat diturunkan secara signifikan sesuai target yang ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: