Debat Pilkada Karawang 2024: Paslon 01 Dinilai Gagal Memahami Pertanyaan Aep Terkait Pendidikan Inklusif
Paslon nomor urut 1 Acep Jamhuri dan Gina Swara--karawangbekasi.disway.id
BACA JUGA:Ramai SPBE, Ternyata Karawang Terbaik Kedua di Jawa Barat
“Salah satu contoh adalah bahwa SLB ini memang kewenangan provinsi. Jadi ini inklusif, bukan eksekutif," tutur Aep.
Aep menegaskan bahwa pendidikan inklusif bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK), memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pendidikan.
“Jadi sekolah inklusif di Karawang apa yang akan bapak lakukan, nah saya jawab tentunya jawaban bapak kurang nyambung. Bahwa inklusif ini adalah bagaimana masyarakat Karawang ini orang tua yang mohon maaf, memiliki anak ABK, juga memiliki hak yang sama dengan yang lain,” tandas Aep.
Pernyataan Aep ini menunjukkan bahwa ia memahami pendidikan inklusif sebagai konsep yang lebih luas daripada sekadar integrasi pendidikan formal dan non-formal.
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 2 Aep-Maslani Berkomitmen Majukan UMKM Karawang dengan Akselerasi Digitalisasi
Aep menekankan pentingnya memastikan bahwa anak ABK memiliki akses yang sama dengan anak lainnya dalam sistem pendidikan, tanpa diskriminasi.
Perbedaan pemahaman ini menjadi sorotan dalam debat tersebut, menunjukkan pentingnya bagi para calon pemimpin untuk memahami konsep-konsep penting seperti pendidikan inklusif dengan benar.
Kegagalan Acep-Gina dalam memahami konsep pendidikan inklusif memunculkan pertanyaan tentang kesiapan mereka dalam menjalankan program pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua warga Karawang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: