Waduh Sampah TPA Burangkeng Overload ! DLH Minta Lahan 10 Hektar Lagi

Waduh Sampah TPA Burangkeng Overload ! DLH Minta Lahan 10 Hektar Lagi

Kondisi Tumpukan Sampah di TPA Burangkeng Kabupaten Bekasi.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penanganan longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi telah mencapai tahap perapihan. 

Jalan akses warga itu kini sudah bisa dilalui oleh pengguna jalan yang sebelumnya tertutup oleh sampah, puing-puing pagar pembatas dan air lindi.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Mansur Sulaeman mengatakan, terdapat penambahan dua alat berat yang difungsikan untuk perapihan sampah pada zona sampah yang longsor tersebut.

"Kemarin minta bantuan dari DSDABMBK (Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi, red) untuk penambahan alat dikirim dua untuk perapihan diatas. Kondisi sekarang perapihan, untuk jalan warga sudah bisa dilalui, kalau untuk maslah antrian ya masih sih," beber Mansur kepada Cikarang Ekspres pada Kamis (13/11/3024).

BACA JUGA:Tak Ada Penanganan Longsor, Tiga Tahun Lamanya Warga Ciksel Berhadapan Dengan Maut

Dia mengakui bahwa kondisi kelebihan muatan atau sering dikenal overload sampah di TPA Burangkeng sudah terjadi sejak dua tahun silam. 

Berdasarkan data yang didapat bahwa dalam satu hari sampah yang masuk ke TPA sebanyak 600 hingga 700 ton. 

Untuk itu pada tahun 2025 mendatang pihaknya telah mengajukan perluasan lahan TPA Burangkeng seluas 10 hektar, dengan tujuan untuk penampungan sampah dan kolam retensi seluas 5 hektar, serta lahan untuk pembangunan teknologi pengolahan sampah seluas 5 hektar.

"Kemarin pak Pj (Penjabat Buapati Bekasi, red) juga sudah menyampaikan ke kita bahwa diusahakan akan ada pengadaan lahan di tahun 2025 luasnya itu baru disebut pak Pj sekitar 2 hektar," imbuhnya. 

Lanjut Mansur, selama ini sampah yang masuk ke TPA Burangkeng merupakan sampah campuran yang belum dipilah.

Makanya, ia berharap di Kabupaten Bekasi ada tempat pengelolaan sampah sehingga sampah-sampah yang masuk ke TPA Burangkeng hanya residunya saja, seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertamukti Cibitung.

Adapun TPST tersebut sedang dalam proses pendampingan selama 10 bulan.

Menanggapi hal itu, Pj. Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menjelaskan, rencana perluasan TPA Burangkeng ini telah memasuki tahap pembahasan dengan DPRD Kabupaten Bekasi. 

BACA JUGA:Sempat Viral, Kini Satu dari Dua Pelaku Pembegalan Karyawati di Kabupaten Bekasi Diringkus

Menurutnya, selama ini pengelolaan sampah di TPA Burangkeng hanya dilakukan sistem dumping atau ditumpuk. Pada tahun depan pengelolaan sampah di TPA Burangkeng akan menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab)Bekasi. 

"Kedepan kita akan upayakan menggunakan teknologi seperti RDF atau lainnya termasuk juga truk-truk sampahnya yang compact yang pengolahannya bisa mengurangi 1/3-dari volume sampah tanpa menyisakan residu," tandasnya. (Iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: