Perilaku Organisasi di PT Shopee Indonesia dalam Menghadapi Generasi Milenial

Perilaku Organisasi di PT Shopee Indonesia dalam Menghadapi Generasi Milenial

Azka Aulia Rahma, Mahasiswi Program Stusi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang--karawangbekasi.disway.id

Oleh: Azka Aulia Rahma

(Mahasiswi Program Stusi S1 Administrasi Rumah Sakit Universitas Singaperbangsa Karawang)

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Shopee Indonesia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara yang telah mengalami perubahan digital yang siginifikan dalam beberapa tahun terakhir. Transformasi ini tidak hanya berdampak pada cara mereka menjalankan bisnis, tapi juga berdampak terhadap perubahan perilaku para karyawannya.

Sejak diluncurkan tahun 2015, Shopee telah menjadi marketplace terbesar di Indonesia. Salah satu kunci sukses mereka adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Menurut penelitian dari McKinsey & Company, perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital dengan baik dapat meningkatkan performa operasional sampai 20%. (McKinsey, 2021)

Transformasi digital ini tidak hanya berdampak terhadap pelanggan, tetapi juga berpengaruh terhadap karyawan. Dikutip dari artikel di Harvard Business Review, perusahaan yang mengadopsi teknologi baru seringkali menemukan pergeseran signifikan dalam cara karyawan bekerja dan berkolaborasi. Di Shopee, karyawan dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang membuat mereka lebih berkembang dan inovatif.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Shopee Indonesia mengedepankan nilai-nilai perusahaan yang menjadi landasan operasional dan pelayanan bagi pengguna. Di antara nilai-nilai tersebut, ada yang berkaitan langsung dengan para karyawan. PT. Shopee Indonesia mendorong karyawannya untuk saling berbagi ide dan bersikap terbuka terhadap setiap perubahan. Inilah yang menjadi salah satu alasan perusahaan rutin mengadakan berbagai pelatihan untuk karyawan.

Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah budaya kerja berbasis data. Pelatihan dan workshop tentang data analitik jadi bagian dari pengembangan karyawan. Ini menunjukkan bahwa Shopee tidak hanya melihat hasil, tapi juga proses belajar dan adaptasi karyawan.

Menurut hasil sensus, kebanyakan karyawan Shopee adalah milenial yang berusia antara 24-39 tahun dan mereka menempati posisi kedua terbesar dalam pasar tenaga kerja muda di Indonesia pada tahun 2020 (Frey, 2020). Generasi milenial mempunyai karakteristik saat bekerja. Mereka ingin perkembangan diri yang cepat, lebih menyukai kerja fleksibel untuk mencapai keseimbangan hidup yang baik, dan mereka lebih fokus bekerja dalam tim. Mereka tidak hanya mau bekerja, tapi juga ingin terlibat dan pendapat mereka didengar (Pentegra, 2018). 

Pegawai menjadi perhatian utama Shopee dalam mengembangkan bisnis. Misalnya, kenaikan gaji sebesar 5% yang mulai berlaku di bulan Juli 2023 membuat banyak karyawan semakin termotivasi untuk bekerja dan mengembangkan ide-ide untuk perusahaan. Motivasi karyawan penting untuk meningkatkan performa kerja mereka, yang akhirnya dapat membuat perusahaan berkembang menjadi lebih baik. 

Meskipun sebagian besar karyawan Shopee berasal dari generasi Milenial, perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit. Ini menjadi salah satu faktor yang membedakan mereka, karena generasi Milenial tumbuh di era di mana teknologi, konektivitas, dan arus informasi berkembang pesat. Kinerja karyawan yang solid di Shopee tidak terlepas dari komunikasi yang efektif, baik dengan atasan maupun antar sesama karyawan. Mereka mampu berkolaborasi dan berkomunikasi melalui berbagai platform, seperti aplikasi Sea Talk dan Hang Out.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: