Deden Permana Jadi Konflik Internal PCNU Karawang Gegara Pecat Pengurus yang Dukung Aep-Maslani

Deden Permana Jadi Konflik Internal PCNU Karawang Gegara Pecat Pengurus yang Dukung Aep-Maslani

ketua PCNU Karawang diduga telah menggerakkan struktur PCNU Karawang untuk mendukung dan memenangkan Paslon nomor urut 01 Acep-Gina, melalui organ taktis MUASIS (majlis ulama dan santri).--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pasca Pilkada 2024, isu konflik para pengurus PCNU Karawang semakin kencang diperbincangkan. Koordinator Kaukus Muda NU Karawang Selatan Saepul Anwar pun turut menyoroti hal tersebut. Ia merasa perihatin dengan kondisi pengurus PCNU Karawang yang saat ini menjadi terbelah.

Saepul Anwar (40) mengungkapkan bahwa perpecahan di tubuh NU Karawang ini dipicu akibat sikap Ketua PCNU Karawang Deden Permana yang diduga memaksakan kehendaknya agar semua pengurus mengikuti pilihan politiknya di Pilkada 2024.

"Kalau ketua PCNU Karawang Deden Permana memaksa semua pengurus mengikuti pilihan politiknya, yaitu untuk mendukung Paslon nomor urut 01 Acep-Gina, berarti ada motif kepentingan pribadi," katanya, Jumat, 13/12/2024.

Ia menerangkan, pada kontestasi Pilkada Karawang 2024 kemarin, Deden Permana selaku ketua PCNU Karawang diduga telah menggerakkan struktur PCNU Karawang untuk mendukung dan memenangkan Paslon nomor urut 01 Acep-Gina, melalui organ taktis MUASIS (majlis ulama dan santri).

BACA JUGA:Fakta Terbaru Ayah di Sukatani yang Hamili Anak Kandungnya, Ternyata Digagahi Sejak..

BACA JUGA:Dana Kampanye Pilkada Kabupaten Bekasi 2024: Segini Jumlah Keseluruhan dari 3 Paslon, Ada yang Sampai Rp3 M

"Pemaksaan semua pengurus PCNU karawang untuk mengikuti instruksi Deden Permana memenangkan pasangan Acep-Gina, justru menciderai dan menghancurkan marwah politik NU sendiri serta tidak menghormati dengan pilihan politik pengurus lainnya yang berbeda," paparnya.

Saepul Anwar menegaskan, perbedaan pandangan dan perbedaan dalam menyalurkan aspirasi politik bagi pengurus dan warga NU merupakan hal lumrah yang dilindungi oleh keputusan mukhtamar NU 1989 di Ponpes Krapyak Yogjakarta.

"Tidak ada dalam NU penyeragaman pilihan politik, sebaliknya NU memberikan kebebasan kepada warganya dalam menentukan pilihannya. Yang terpenting saling menghargai dan menghormati sehingga tetap terjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan NU Karawang," tandasnya.

Ia meminta kepada Rais syuriah, KH Zubair Wasith selaku pimpinan tertinggi dan penjaga moralitas PCNU Karawang agar bertanggung jawab untuk mengembalikan kondusifitas PCNU Karawang.

BACA JUGA:PKB Gelar Syukuran Kemenangan Aep-Maslani, Wabup Terpilih Komitmen Realisasikan Program PKB

BACA JUGA:Indonesia AirAsia Bersama Yayasan ITB74 dan KTH Cipta Pesona Lakukan Penanaman 10.000 Bibit Mangrove

"Harusnya KH Zubair Wasith itu bisa mengembalikan kondusifitas PCNU Karawang, bukan sebaliknya memecat atau meresufle pengurus yang mendukung paslon 02 Aep-Maslani, dengan alasan ketidakaktifan, seperti kabar yang beredar saat ini," ungkapnya.

Saepul Anwar pun sangat mengecam isu akan dilakukannya pemecatan terhadap sejumlah pengurus yang diketahui telah memberikan dukungan kepada Paslon nomor urut 2 Aep-Maslani di Pilkada 2024 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: