Warga Terdampak Longsor di Kampung Cicadas Desak Pemerintah Daerah dan Kawasan Ejip

Warga Terdampak Longsor di Kampung Cicadas Desak Pemerintah Daerah dan Kawasan Ejip

Warga Terdampak Longsor di Kampung Cicadas--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pihak Manajemen Kawasan Ejip dalam waktu dekat rancangannya akan melakukan normalisasi atau pelebaran kali yang lokasinya berada di bawah Kampung Cicadas yang terdampak longsor. Rencana itu juga mendapatkan respon dari warga yang terdampak longsor di Kampung Cicadas.

 " Kalau kepingin saya sesudah Kawasan Ejip melakukan perbaikan saluran air, ya ingin di percepat juga soal pembangunan permanen agar tidak lagi ada longsor," kata Kaja (56), warga RT 06/03, Kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Senin (6/1/25).

Kaja menuturkan, imbas tanah longsor, bangun rumah serta kontrakan miliknya mengalami kerusakan parah. Sehingga penghuni kontrakan pindah tempat. " Bahkan kontrakan punya ibu saya hancur tidak ada sama sekali yang terisi," ujarnya.

Ia pun bingung tidak bisa memperbaiki atau membangun kembali bangun yang sudah retak-retak ataupun yang sudah roboh, karena belum ada pembangunan permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun pihak Manajemen Kawasan Ejip.

BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Tinjau Aktivasi Program Makan Bergizi Gratis di Karawang

BACA JUGA:Pemdes Sukadami Sampaikan Poin Penting Dalam Apel Perdana 2025

" Jadi saya juga bingung kalaupun saya memperbaiki bangunan, sementara belum ada pembangunan permanen (turap)juga percuma, robah lagi soalnya tanah itu terbawa air," ucapnya.

Warga lainnya yang terdampak longsor di kampung Cicadas, Darmin (65), pasrah dengan keadaan yang sampai saat ini belum ada penanganan serius dari Pemerintah Daerah maupun pihak Kawasan Ejip.

" Kalau saya sih ikut bagaimana bagusnya saja. Ada perbaikan turap ya mangga, pembebasan lahan juga mangga. Yang penting bagaimana bagusnya saja," ucapnya.

Pria paruh baya yang kesehariannya jualan nasi ini mengaku sudah beberapa kali melakukan perbaikan rumah nya. Akan tetapi rusak lagi karena kondisi tanahnya masih bergerak.

BACA JUGA:Hasil Rapat Evaluasi TPID : Kabupaten Bekasi Aman dari Inflasi Tinggi

BACA JUGA:Penampakan Menu Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bekasi

" Saya sudah melakukan pengurugan dapur, sudah habis sekitar 20 jutaan. Tapi tetap rusak lagi karena tanahnya di bawahnya bergerak. Jadi ya saya mengikuti bagaimana bagusnya saja dah. Ada perbaikan permanen ya sukur, ada pembebasan lahan juga bersyukur," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi Nur Chaidir menyampaikan, awalnya pihaknya sudah mendata dan assessment terkait kerusakan rumah terdampak longsor. Hanya saja untuk memberikan bantuan terdampak bencana harus ditunda terlebih dahulu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: