Karawang Wetan Jadi Model Sekolah Ramah Anak, Komitmen Pertahankan Program Berkelanjutan

Karawang Wetan Jadi Model Sekolah Ramah Anak, Komitmen Pertahankan Program Berkelanjutan

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bersama pengawas sekolah berupaya mempertahankan Program Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan menjadikan SDN Karawang Wetan 1 sebagai model percontohan. --karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Program Sekolah Ramah Anak (SRA) terus dikembangkan di Kabupaten Karawang dengan berbagai upaya pendampingan dan koordinasi lintas. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bersama pengawas sekolah berupaya mempertahankan program yang telah berjalan dengan menjadikan SDN Karawang Wetan 1 sebagai model percontohan.  

Wandiyo, pengawas SMP yang diberi tugas membantu Disdik dalam program KLA atau SRA Kabupaten Karawang, mengungkapkan apresiasinya terhadap sekolah-sekolah yang telah memenuhi standar SRA. 

“Mayoritas sekolah di Karawang sebenarnya berpotensi untuk standarisasi. Kami sangat terbantu dengan adanya SDN Karawang Wetan sebagai model. Harapannya, ke depan Karawang kembali mendapat kesempatan,” ujar Wandiyo.  

Yeni Mulyani, Kepala Sekolah SDN Karawang Wetan 1, menjelaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk Disdikpora, DP3A, dan dinas lainnya, sangat membantu pihak sekolah. 

"Kami mendapatkan pelatihan untuk guru, informasi terkait SRA, hingga dukungan sarana. Program SRA ini tidak hanya fokus pada fisik ruang, tetapi juga aktivitas yang mendukung pembentukan karakter siswa dan warga sekolah," tutur Yeni. 

 BACA JUGA:Tawuran Remaja Masih Marak di Tambun Selatan, 10 Kejadian Terjadi dalam 3 Bulan Terakhir

BACA JUGA:Limbah Medis Berbahaya Berserakan di Bawah Jembatan Pebayuran-Rengasdengklok

Menurut Yeni, program pembiasaan dilakukan setiap hari mulai Senin hingga Sabtu. 

“Senin ada S3, yaitu salam, senyum, sapa, di mana guru menyambut siswa pagi-pagi. Selasa ada tiga jenis kegiatan literasi, seperti literasi digital, manual, dan Al-Qur'an. Rabu diisi dengan senam sehat, Kamis ada Kamis Bersih, Jumat ada shalat dhuha bersama, dan Sabtu adalah hari untuk kegiatan ekstrakurikuler,” tambahnya.  

Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama yang juga meraih penghargaan Adiwiyata, SDN Karawang Wetan 1 memanfaatkan kolaborasi untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai SRA. 

"Kami berusaha membangun mindset positif di kalangan guru, siswa, hingga orang tua. Salah satu tantangan kami adalah membangun kantin sehat di tengah keterbatasan ruang. Akhirnya, kami memanfaatkan gudang kosong menjadi kantin sehat," jelas Yeni.  

Kolaborasi dengan pihak eksternal juga menjadi kunci keberhasilan. Sekolah menggandeng pedagang untuk menyediakan makanan sehat dan bersih. Selain itu, sosialisasi kepada orang tua juga terus dilakukan agar program SRA selaras dengan nilai-nilai yang diterapkan di rumah.

 "Orang tua harus memahami manfaat program ini agar mendukung pembentukan karakter anak-anak mereka," ujarnya.  

Yeni menambahkan, program SRA di sekolah ini meliputi pencegahan bullying dan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) yang bekerja sama dengan Puskesmas, DP3A, dan kepolisian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: