PAD Besar, Manfaat Kecil? Warga Bekasi Tuntut Perubahan Nyata!

PAD Besar, Manfaat Kecil? Warga Bekasi Tuntut Perubahan Nyata!

Kegiatan Reses Masa Persidangan II Tahun Anggaran 2025 yang digelar oleh Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, di Aula Kampus STIAMI, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (15/02/2025).-Cikarang Ekspress-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Warga Kabupaten Bekasi semakin geram dengan lambannya pembangunan di daerah mereka. Keluhan tersebut mencuat dalam kegiatan Reses Masa Persidangan II Tahun Anggaran 2025 yang digelar oleh Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, di Aula Kampus STIAMI, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Sabtu (15/02/2025).

Salah satu warga Cikarang Utara, Dedi (45), mengungkapkan kekesalannya terkait kondisi jalan di lingkungannya yang rusak parah.

"Jalan di tempat kami udah kayak kubangan sapi! Tiap musim hujan makin parah, tapi perbaikannya lambat. PAD mau ditingkatkan, tapi kalau hasilnya gini terus, percuma!" cetusnya dengan nada kesal.

Senada dengan Dedi, Ayu (38), seorang ibu rumah tangga, mempertanyakan minimnya program pelatihan kerja bagi masyarakat kecil.

"Katanya PAD mau ditingkatkan, tapi kami yang butuh pelatihan UMKM atau keterampilan kerja malah nggak diperhatikan. Mau maju gimana kalau rakyatnya nggak dikasih bekal?" ujarnya kecewa.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Karawang Dukung Optimalisasi PAD Lewat Pengelolaan Sewa Lahan Terminal

BACA JUGA:DPRD Karawang Soroti Pencapaian PAD Dinas Perikanan yang Masih Rendah

Menanggapi keluhan warga, Saeful Islam menegaskan bahwa lambannya pembangunan di Kabupaten Bekasi disebabkan oleh belum optimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kalau PAD kita lemah, jangan heran kalau pembangunan tersendat. Makanya, kita harus genjot PAD supaya pendapatan daerah bertambah dan pembangunan bisa semakin luas," ungkap Saeful Islam kepada Cikarang Ekspres.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai masih banyak potensi pendapatan yang belum tergarap maksimal akibat lemahnya regulasi dan kurangnya inovasi dalam pengelolaan aset daerah.

Sebagai solusi, Saeful Islam mendorong penyusunan dan revisi Peraturan Daerah (Perda) yang berpotensi meningkatkan pemasukan daerah.

"Kita harus buat dan revisi beberapa Perda yang berpotensi menambah PAD. Jangan sampai ada potensi besar yang justru dibiarkan begitu saja tanpa dikelola dengan baik," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar tidak hanya fokus pada proyek-proyek besar, tetapi juga memastikan pembangunan yang merata dan berdampak langsung bagi masyarakat.

BACA JUGA:Janji Tinggal Janji! Warga 'Geruduk' Reses DPRD Tuntut Perbaikan Nyata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: karawangbekasi.disway.id